#34. ISTIGHFAR MENYEHATKAN OTAK

#34. PantunDakwah_UMAT

ISTIGHFAR MENYEHATKAN OTAK

Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

Tebang pisang di muka pagar,

Ambil sesikat buat gorengan.

Sering-sering baca istighfar, 

Rahmat ampunan akan diberikan.

Semoga di sepanjang hari ini Allah, SWT. senantiasa membersamai kita dengan Rahmat dan Maghfirah-Nya. Aamiin

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling bagus bentuk penciptaannya, fi ahsani Taqwim, karena ia dilengkapi dengan banyak kelebihan dan keutamaan dari makhluk yang lain, yaitu sinergi antara jasad, ruh dan akal. Maka tak heran manusia mendapat amanah mengelola bumi.

Baca juga: TANGGUNG JAWAB RUH

Namun, walupun manusia makhluk yang paling bagus penciptaannya, manusia tetaplah makhluk yang memiliki banyak kelemahan dan keterbatasan. Manusia sangat lemah dihadapan penciptanya. Allah, SWT. lah Dzat Yang Maha Sempurna dan Maha Agung. Maha Suci Allah dari segala kelemahan. Oleh karena itu, manusia sangat memerlukan bantuan dan perlindungan dari Allah, SWT.

Manusia, dengan kelemahannya itu, sangat mungkin melakukan kesalahan dan dosa, maka istighfar dan taubat harus selalu dilakukan oleh setiap orang selama hidup di dunia.

Rasulullah, SAW. telah mencontohkan, beliau beristighfar 70 - 100 kali setiap hari. Bahkan beliau menyampaikan banyak keutamaan yang akan diperoleh dengan beristighfar, sebagai motivasi bagi umatnya untuk menjadikan istighfar sebagai kebiasaan sehari-hari.

Ada banyak kalimat istighfar (permohonan ampun) yang dapat kita baca, diantaranya kalimat yang lazim kita baca berikut:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الَّذِي لَآ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Aku mohon ampun kepada Allah, yang tiada Tuhan kecuali Dia. Yang Maha hidup kekal dan senantiasa mengurus (makhluk-Nya) dan aku bertaubat kepada-Nya.

Ada juga kalimat yang disebut Rasulullah, SAW sebagai sayyidul istighfar. Kalimatnya sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي، لَآ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَ أَبُوْءُ بِذَنْبِي، فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau.

عَنْ شَدَّادِ بْنِ أَوْسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : سَيِّدُ الْاِسْتِغْفارِ أَنْ يَقُوْلَ الْعَبْدُ اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ ، لَا إِلٰـهَ إِلاَّ أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمتِكَ عَلَيَّ ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ، فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ  مَنْ قَالَهَا مِنَ النَّهَارِ مُوْقِنًا بِهَا ، فَمَـاتَ مِنْ يوْمِهِ قَبْل أَنْ يُمْسِيَ ، فَهُو مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ ، وَمَنْ قَالَهَا مِنَ اللَّيْلِ وَهُوَ مُوْقِنٌ بِهَا فَمَاتَ قَبْلَ أَنْ يُصْبِحَ ، فَهُوَ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ

Dari  Syaddad bin Aus, Ra. dari Nabi, SAW. , “Sesungguhnya Istighfâr yang paling baik adalah seseorang hamba mengucapkan : 

Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau. Engkau yang menciptakan aku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku kepada-Mu, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau. 

Beliau bersabda, “Barangsiapa mengucapkannya di waktu siang dengan penuh keyakinan lalu meninggal pada hari itu sebelum waktu sore, maka ia termasuk penghuni surga. Barangsiapa membacanya di waktu malam dengan penuh keyakinan lalu meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk penghuni surga. (HR. Bukhari, an-Nasa'i, Ibnu Hibban, Thabarani, dan Ahmad)

Selain keutamaan yang disampaikan Rasulullah, SAW. dalam hadits di atas, ternyata istighfar dapat juga menjadi wasilah menyehatkan otak.

Seorang praktisi Neuroparenting Skil, dr. Aisah Dahlan, CHt., mengatakan bahwa ketika seseorang mengucapkan istighfar maka ia akan banyak menarik oksigen ke otak sehingga sangat baik untuk kesehatan organ penting tersebut.

"Dari ilmu otak, rupanya istighfar itu bisa menarik banyak oksigen. Kenapa? karena pada saat kita melafadzkan istighfar, Astagfirullahaladzim, ternyata kita mengeluarkan karbon dioksida atau Co2," jelasnya dikutip dari video yang diunggah di akun YouTube Mujahid Indomesia Official.

Lebih lanjut ia menjelaskan, ini dikarenakan dalam huruf Arab, Istighfar memiliki banyak huruf jahr atau huruf yang saat kita melafadzkanya harus menahan nafas bersamanya. Ini sama seperti kalimat tahlil atau Lailahaillah.

Semoga kita mampu mengamalkannya secara  rutin di sepanjang hidup kita dan dikabulkan-Nya.

#Umrohsamo_UMAT





#34. ISTIGHFAR MENYEHATKAN OTAK #34. ISTIGHFAR MENYEHATKAN OTAK Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 6:52 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.