BERSABAR TERHADAP KEJAHATAN VERBAL DAN GANGGUAN DARI PARA PENDOSA
Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha
Allah, SWT berfirman kepada Rasulullah, SAW agar tidak terpengaruh terhadap perkataan orang-orang kafir (Yahudi dan musyrikin Mekkah) yang menyakitkan hati.
Allah, SWT. Berfirman:
وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْكِتَٰبَ مِن قَبْلِكُمْ وَمِنَ ٱلَّذِينَ أَشْرَكُوٓا۟ أَذًى كَثِيرًا ۚ
"Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati.," (QS. Ali Imran : 183)
Kelak setiap perkataan dan perbuatan mereka akan dibalas Allah, SWT. dengan pembalasan yang lebih menyakitkan dari kesakitan yang mereka timpakan kepada orang-orang beriman. Saat masa itu tiba Allah, SWT. akan berfirman kepada mereka:
ذُوقُوا عَذَابَ الْحَرِيقِ
"Rasakanlah olehmu azab yang membakar." (QS. Ali Imran: 181)
ذَلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِظَلامٍ لِلْعَبِيدِ
(Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri (QS. Ali Imran : 182)
Diantara perkataan orang-orang kafir yang menyakitkan hati itu adalah:
1. Ketika diminta untuk bersedekah, mereka mengatakan bahwa,
إِنَّ اللَّهَ فَقِيرٌ وَنَحْنُ أَغْنِيَاءُ
"Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya". (QS. Ali Imran: 181)
Padahal mereka bahkan seluruh manusia semuanya fakir, Allah lah yang kaya.
Kelak harta yang mereka kikirkan itu akan dipanaskan dengan api neraka kemudian dikalungkan di leher mereka, di-setrika-kan ke dahi, lambung dan punggung mereka.
2. Ketika diajak beriman kepada kebenaran yang dibawah Rasulullah, SAW., mereka mengatakan:
إِنَّ ٱللَّهَ عَهِدَ إِلَيْنَآ أَلَّا نُؤْمِنَ لِرَسُولٍ حَتَّىٰ يَأْتِيَنَا بِقُرْبَانٍ تَأْكُلُهُ ٱلنَّارُ
"Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan api" (QS. Ali Imran: 183)
Rasulullah, SAW diperintahkan untuk menjawab perkataan mereka dengan mengatakan:
”Kalian berdusta dalam ucapan kalian,karena sesungguhnya telah datang kepada bapak-bapak kalian beberapa rasul-rosul sebelumku dengan membawa mukjizat-mukjizat dan bukti-bukti nyata yang menunjukan kebenaran mereka, dan dengan membawa apa yang kalian katakan tadi dengan membawa kurban yang di makan oleh api, lalu mengapa bapak-bapak kalian membunuh nabi-nabi tersebut, jika kalian orang-orang yang benar dalam pengakuan kalian?”
3. Dan perkataan-perkataan lain seperti umpatan dan celaan orang-orang musyrik kepada Rasulullah, SAW. sehingga Allah, SWT. menurunkan surat Al Humazah.
Terhadap perkataan buruk mereka ini, Rasulullah, SAW. diperintahkan untuk sabar dan tetap bersemangat menjalankan tugas dari Allah, SWT.
Ketahuilah bahwa sekaya-kayanya, sehebat-hebatnya, sekuasa-kuasanya, sekuat-kuatnya dan sepintar-pintarnya manusia di muka bumi, ketahuilah bahwa kekayaan, kehebatan, kekuasaan, kekuatan, kepintaran itu jika sampai masanya akan sirna.
Hanyalah kekayaan, kehebatan, kekuasaan, kekuatan, kepintaran yang dipergunakan di jalan Allah (untuk ibadah) sajalah yang akan memberikan manfaat kepada manusia setelah dunia ini ditinggalkan.
Allah, SWT. Berfirman:
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلا مَتَاعُ الْغُرُورِ
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS. Ali Imran: 185)
Semoga kita senantiasa diberikan kesabaran dan keistiqomahan di jalan kebenaran hingga ajal datang. Aamiin
No comments: