TAHLIL 100 KALI MENGHAPUSKAN 100 KESALAHAN

Sesungguhnya Allah SWT menghendaki kebaikan bagi seluruh manusia. Bayangkan, hanya dengan membaca suatu lafal wirid tahlil tertentu sebanyak seratus kali setiap hari, maka Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjanjikan setidaknya empat manfaat yang akan diterima oleh siapa yang membacanya. Kalimat tersebut sebagaimana tercantum dalam sebuah hadits Rosulullah SAW sebagai berikut:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشْرِ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنْ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ بِأَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلَّا أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ }البخاري{

Sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa membaca
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Tidak ada ilah selain Allah semata. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segenap kerajaan dan miliknya segenap puji-pujian. Dan Dia atas segala sesuatu Maha Berkuasa.” sebanyak seratus kali dalam sehari, maka hal itu setara dengan memerdekakan sepuluh budak, dan dituliskan untuknya seratus kebaikan serta dihapuskan beginya sertus kesalahan lalu ia memperoleh perlindungan dari syaithan pd hari tersebut sampai sore hari dan tidak seorangpun yang bisa menandinginya kecuali orang yang ber-'amal melebihi daripada itu." (HR Bukhary)

Dari hadits di atas, Rosulullah SAW menjanjikan empat manfaat yang bakal didapat si muslim sepanjang hari di mana ia membaca lafal tersebut sebanyak seratus kali, yaitu:
Pertama, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam mengatakan bahwa muslim tersebut seolah telah memerdekakan sepuluh budak. Subhaanallah. Islam sangat menghargai orang yang memerdekakan budak. Berarti ia telah memberikan kesempatan bagi manusia tersebut untuk menjalani kehidupan yang lebih terhormat sebagai orang merdeka. Kedudukannya telah diangkat dari tempat yang semula rendah dan hina menjadi tinggi dan mulia. Pantas bilamana salah satu misi Islam yang dijelaskan oleh Rib’i bin Amer kepada Panglima Persia berbunyi:
ابتعثنا الله لنخرج الناس من عبادة العباد لعبادة الله وحده
“Kami diutus Allah untuk mengeluarkan manusia dari penghambaan sesama hamba untuk menghamba kepada Allah semata”

Kedua, Allah mencatat bahwa ia telah memperoleh seratus kebaikan. Pada hari berbangkit manusia sangat berharap bahwa dirinya memiliki kebaikan yang banyak untuk memberatkan timbangan neraca mizannya. Ia sangat khawatir bilamana ia mendapati bahwa timbangan keburukannya lebih berat daripada timbangan kebaikannya. Sebab setiap amal ada ganjarannya dari Allah subhaanahu wa ta’aala. Kebaikan diberi hadiah sedangkan keburukan diberi hukuman.
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
”Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.” (QS Az Zalzalah 7-8)

Ketiga, Allah hapuskan seratus kesalahan yang telah dilakukannya. Subhaanallah. Tidak ada manusia yang bersih dari kesalahan. Setiap hari ada saja kesalahan yang manusia lakukan. Berarti wirid ini sangat penting untuk men-delete berbagai kesalahan yang sadar maupun tidak sadar kita lakukan.

Keempat, Allah janjikan akan membentengi seseorang dari gangguan syaithan selama sehari-semalam. Padahal syaithan telah berbulat tekad untuk menyesatkan manusia dari jalan yang lurus. Berarti dengan wirid ini seseorang akan memperoleh kekebalan dari tipu daya syaithan, setidaknya selama satu hari.

Dan hadits di atas ditutup dengan pernyataan “...dan tidak seorangpun yang bisa menandinginya kecuali orang yang ber-'amal melebihi daripada itu.” Artinya bahwa kebaikan yang akan didapatkan seorang Muslim dari Allah SWT karena membaca lafal tahlil di atas,Seratus kali sehari, tidak akan dapat ditandingi oleh orang Muslim lainnya kecuali oleh mereka yang ber’amal lebih daripada dirinya pada hari itu. Wallahu a’lam bishshowab. 




Tulisan sebelumnya:
JANGAN LUPAKAN KEBAIKAN ORANG LAIN
 
TAHLIL 100 KALI MENGHAPUSKAN 100 KESALAHAN TAHLIL 100 KALI MENGHAPUSKAN 100 KESALAHAN Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 12:25 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.