KHUTBAH 'IDUL FITRI 1432 H Di Masjid Darussalamah Limbang Jaya I, 30 Agustus 2011


JAGA FITRAH
Oleh MUTTAQIN, S.T.



الله اكبر9x الله اكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة و أصيلا لاإله إلاالله والله أكير, الله أكبر ولله الحمد.
الحمد لله الذي جعل اْلأعْيَادَ بِااْلأفْراحِ والسُّرُورِ وَضَاعَفَ للمتّقين جَزيلا الأُجور, وكَمَّلَ الضِّيَافَةَ فِي يَومِ العِيدِ لِعُمُومِ المؤمنينَ بِسَعيِهِم المَشكور.
اشّهدُ أنْ لآاله الااللهُ وَحْدَهُ لاشَريكَ لهُ وَأشْهَدُ أنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلهُ لانَبيّ بَعْدَهْ. اللهُمّ صَلىّ عَلى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ مُحَمّدٍ وَعَلى الهِ وَأصْحَابِهِ وَسَلّمْ تَسْلِيمًا كثِيرًا.
 أمّابَعْد: فَيَا أيّهَاالنّاسُ، إتّقُوااللهَ تَعَالى، حَقّ تُقَاتِه وَلا تَمُوْتُنّ إلاوَانْتُمْ مُسْلِمُوْنَ.
الله اكبر3 xولله الحمد.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudariku kaum muslimin dan muslimat jama’ah Idul Fitri  yang berbahagia
Mengawali khutbah ini, saya mengajak hadirin sekalian khususnya kepada diri saya sendiri, marilah kita bertaqwa kepada Allah SWT, dengan sebenar-benar ketaqwaan kepada-Nya. Agar kita menjadi makhluq yang paling mulia di hadapan-Nya.

Kemudian pada pagi hari ini, marilah kita panjatkan Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan yang menyediakan Bumi dan isinya untuk kita umat manusia, Tuhan yang memberikan hidup dengan segala sarana penunjang kehidupan kita. Tuhan yang telah memberikan kelengkapan anggota tubuh kita yang dengannya kita mampu menjalani kehidupan ini dengan leluasa, dengan adanya kaki kita bisa berjalan, dengan adanya lutut kita bisa duduk, dengan tangan kita bisa memegang, menyuap dan mencari nafkah, dengan mata kita bisa melihat, dengan telinga kita bisa mendengar, dengan hati kita bisa merasa, dan dengan akal kita bisa berfikir. Bersyukur kepada Allah, Tuhan yang telah memberikan kesehatan sehingga dengan sehat ini kita mampu menikmati hidup dan dapat melakukan berbagai usaha, Tuhan yang telah memberikan kita kekuatan dan dengan kekuatan inilah kita mampu menyelesaikan berbagai urusan dan dengan kekuatan ini pula kita kembali mampu menyelesaikan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Romadhon pada tahun ini.

Allohu Akbar Walillahilhamd.
Hari ini, kita telah meninggalkan Bulan Ramadhan 1432H. Bulan dimana Allah SWT memenuhi setiap detiknya dengan kesempatan mendapatkan limpahan rahmat-Nya yang berlipat-lipat  kini telah berlalu. Selama sebulan penuh kita telah beribadah kepada Allah SWT di bulan mulia itu, dengan berpuasa, membaca al qur’an, dzikir dan do’a, sholat 5 waktu, sholat-sholat sunnat rawatib, tarawih, tahajjud, witir, dhuha, sedekah, berdakwah dan berbagai amaliyah Ramadhan utama lainnya. Subhanallah, walaupun ujian yang kita hadapi tidak hanya kondisi lapar dan dahaga semata, tetapi ditambah dengan suasana panas karena teriknya sinar mentari setiap hari, namun dengan rahmat Allah SWT kita mampu menunaikan semua amal ibadah tersebut. Kita berdo’a kepada Robb yang menciptakan Romadhon, semoga Allah SWT menerima semua amal tersebut.
Robbana taqobbal minna innaka antassami’ul ‘alim, watub ‘alaina innaka antattawwaburrohim.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd
Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudariku kaum muslimin dan muslimat jama’ah Idul Fitri  yang berbahagia.

Bulan Romadhon boleh saja berlalu, namun pesan dan pengajaran dari Allah melalui Bulan mulia ini harus tetap melekat dalam relung hati kita. Pesan agar kita menjadi pribadi-pribadi  bertaqwa sebagaimana firman-Nya


183.  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

harus kita wujudkan dalam setiap gerak hidup kita mulai saat ini hingga hari kita diwafatkan oleh Allah SWT.

Kalau kita ibaratkan Romadhon adalah sebuah lembaga pendidikan, maka saat ini adalah saat kita diwisuda oleh Allah SWT karena telah menyelesaikan pelajaran yang diajarkan selama Bulan Romadhon. Maka sebagai alumni Romadhon yang Mulia, hendaknya kita saat ini telah menjadi pribadi yang sholeh secara spiritual/ruhani, yang memiliki keyakinan aqidah yang salim/selamat, dan beribadah dengan tata cara ibadah yang shohih sesuai dengan ajaran Rosululloh SAW.
Kita sebagai Alumni Romadhon haruslah merupakan pribadi yang memiliki kesolehan khuluqiyah/moral, yaitu tidak sombong dan tidak suka mendengki namun ia adalah pribadi yang rendah hati dan suka memaafkan,
Alumni Romadhon haruslah merupakan pribadi yang memiliki kesalehan ijtima’iyyah/sosial, yang bukan seorang pendusta dan tidak suka berbuat zalim, namun ia adalah pribadi yang jujur, amanah dan bertanggungjawab dan senantiasa peduli dengan saudara-saudaranya seaqidah dan menjaga hubungan baik antar sesama makhluq Allah SWT.

Allahu Akbar walillahilhamd
Demikian juga dengan hakikat pengajaran dari Sang Pencipta Manusia, tentang tata cara hidup sehat, dengan bangun sebelum subuh setiap hari, dan mengatur nafsu, agar ia hanya disalurkan kepada sesuatu yang halal dan baik, benar-benar menjadi sesuatu yang tidak pernah hilang dari aktivitas kehidupan kita selama-lamanya selepas Romadhon ini.
Dorongan nafsu makan, haruslah hanya dipenuhi dengan memakan dan meminum makanan dan minuman yang halalan thoyyibah, agar kita terhindar dari berbagai penyakit yang justru banyak disebabkan oleh makanan dan minuman,
nafsu seksual, haruslah hanya disalurakan melalui pasangan yang  yang telah disahkan oleh Islam yaitu melalui pernikahan yang sah, sehingga kita akan terhindar dari berbagai penyakit kelamin yang menjijikan dan mematikan. Termasuk juga dengan kebiasaan merokok, hendaknya setelah Romadhon ini dapat dikurangi, karena merokok di siang hari di bulan romadhon merupakan salah satu penyebab batalnya ibadah puasa dan merokok ternyata dapat memicu berbagai penyakit, karena rokok mengandung 4 ribu jenis bahan kimia yang sangat berbahaya bagi tubuh.

Allahu Akbar
Inilah sesungguhnya hakikat ‘Aidil Fitri yang kita rayakan pada hari ini. Minal ‘aidin wal faizin, sebuah kalimat yang banyak dianggap mempunyai arti dalam bahasa Indonesia adalah mohon maaf lahir dan batin, padahal kalimat Minal ‘aidin wal faizin ini adalah do’a yang menggambarkan tentang hakikat ‘Aidil Fitri, yaitu semoga kita termasuk (minal ‘aidin)  bagian dari orang-orang yang kembali kepada kesuciaan fitrah (wal fa izin) dan orang-orang yang menang dari hawa nafsunya. ‘Aidil Fitri, jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah Kembali Fitrah, kembali kepada fitrah asli yaitu fitrah khalqiyyah, fitrah penciptaan setiap manusia dalam keadaan beragama Islam yang benar, fitrah bertauhid atau mengesakan Allah, demikian yang pernah dinyatakan oleh seorang ahli hadis yang bernama Ibnu ‘Abd al-Barr, ketika mensyarahi hadits Rosululloh SAW yang berbunyi:
كُلُّ مَوْلُودٍ يُولَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ
"Setiap anak lahir (dalam keadaan) fitrah”.

Dari firman-Nya:
56.  Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Dan firman-Nya:
 172.  Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",

Allah menghendaki agar kita selalu berada dalam kesucian fitrah kholqiyyah tersebut, sebagaimana firman-Nya:
30.  Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168],

Allahu Akbar
Oleh karena itu, melalui berbagai amaliyah, baik amaliyah dzohir maupun amaliyah batin, Allah SWT telah mendidik dan membina kita serta mengajarkan bagaimana caranya agar kita dapat selalu berada pada fitrah-Nya, yaitu dengan menjadi pribadi yang bertaqwa.
183.  Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

oleh karena itu marilah kita jaga, pelihara dan tingkatkan terus iman dan taqwa yang telah Allah arahkan selama Romadhon tadi, di sepanjang hidup kita sampai detik-detik akhir kehidupan kita di dunia ini.
QS. 3:102.  Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Bahkan, Pesan ini selalu Allah ulangi melalui lisan para khotib jum’at,
dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam,
atau dan janganlah kamu mati kecuali tetap berada dalam fitrah penciptaanmu, jangan kotori fitrahmu dengan maksiat dan dosa, jaga fitrah yang diamanahkan kepadamu, sehingga engkau dapat kembali ke tempat asalmu, surga.
Allahu akbar walillahilhamd
Allah yang Maha Suci, tidak hanya memberikan sarana penjagaan kesucian fitrah ini melalui ibadah puasa di bulan Romadhon saja, tetapi bahkan setiap saat, Allah perintahkan melalui firman-Nya:
QS. 4: 103.  ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring
Dalam sehari semalam, Allah SWT memberikan sarana penjagaan kesucian fitrah dengan mewajibkan sholat 5 waktu, dalam satu pekan Allah SWT memberikan sarana penjagaan kesucian fitrah melalui ibadah sholat jum’at dan melalui ibadah puasa sunnah senin dan kamis, dan dalam satu bulan Allah SWT memberikan sarana penjagaan kesucian fitrah melalui ibadah puasa sunnah ayyamul bidh (puasa setiap tanggal 13, 14 dan 15 di setiap bulan hijriyah).

Dengan demikian, wajarlah jika Allah SWT menyiapkan neraka sebagai tempat kembalinya orang-orang yang tidak pandai menjaga kesucian fitrahnya. Padahal Allah SWT telah terangkan dan sediakan sarana penjagaan dan pengembalian kesucian fitrah itu jika terkotori oleh kemaksiatan dan dosa, setiap saat bahkan kita diwajibkan Allah untuk menggunakan fasilitas tersebut.
179.  Dan Sesungguhnya kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-orang yang lalai.
Allahu Akbar walillahilhamd.
Sebulan penuh kita digembleng Alloh SWT melalui perintah untuk berpuasa, menahan diri dari hal-hal yang sebelumnya dihalalkan oleh Allah, yaitu makan, minum dan berhubungan suami istri pada siang hari selama 1 bulan penuh, maka di luar Romadhon kita juga harus mampu menahan diri dari semua hal-hal yang subhat dan diharamkan oleh Allah SWT, dan kita harus mampu menahan syahwat dari dipenuhi dengan sesuatu yang dilarang Allah SWT. Karena, keduanya, Subhat dan Syahwat dapat menebabkan manusia mengotori fitrahnya.

Kita juga diajarkan untuk mau bersabar dari hal-hal yang dilarang diatas sampai dengan saat kita berjumpa dengan Allah, ketika mampu bersabar, kita akan memperoleh kebahagian yang besar. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW.
لِصَّا ئِمٍ فَرحَتَانِ يَفرَحُهُمَا: اِذَا أَفطَرَفَرِحَ بِفِطرِهِ,
وَاِذَالَقِىَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَومِهِ
Bagi orang yang puasa ada dua kegembiraan: Ketika berbuka, berbahagia dengan santapan berbuka. Dan ketika bertemu dengan Tuhannya, berbahagia dengan puasanya." (HR. Ahmad, Muslim dan Nasa’i)

Namun sebaliknya, ketika kita tidak mampu bertahan, dengan sedikitnya ilmu yang kita miliki sehingga kita memperturuti syahwat melakukan sesuatu yang di larang Allah SWT, maka kelak kita akan disiksa oleh Allah SWT sesuai dengan kadar kesalahan dan dosa kita, sesuai dengan kadar noda hitam yang mengotori fitrah kita.
Na’udzubillahi minzalik.

Allahu Akbar 3x Walillahilhamd

Oleh karena itu, wahai Saudara-saudaraku kaum muslimin yang saya cintai karena Allah
Hari ini, insya Allah kita telah berada dalam kesucian, noda-noda maksiat dan dosa telah Alloh SWT bersihkan karena taubat yang kita lakukan selama 30 hari di Bulan Romadhon.
Allahumma innaka ‘afwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fuanna ya karim!

Kita bertakbir, bertasbih, dan bertahmid menyambut karunia agung ini. Baju baru, sepatu baru, sampai hordeng baru pun kita pakai pada hari ini, sebagai pertanda kegembiraan kita telah dikembalikan kepada fitrah suci kita.

Maka, jagalah kesucian fitrah ini, tetaplah laksanakan kewajiban kita sebagai hamba Allah SWT, sholat lima waktu jangan lagi kita tinggalkan, membaca alqur’an jadikanlah kebiasaan harian kita, puasa sunnah jadikan sebagai perisai pekanan kita dan istighfar sebagai penyucian fitrah kita setiap saat.

Marilah… pada hari yang fitri ini, kita berjanji dengan Allah untuk tidak akan pernah melakukan kembali perbuatan-perbuatan yang telah ditetapkan Allah dan Rosul-Nya terlarang dikerjakan… seperti kesyirikan, durhaka, zina, judi, pertengkaran, membunuh, riba, miras,narkoba, dll.

Semoga kelak ketika sampai waktu kita kembali menghadap Sang Kholiq, kita tetap berada dalam keadaan fitrah sebagaimana dahulu kita dilahirkan oleh-Nya. Ketika saat itu tiba kita dipanggil dengan panggilan syahdu dari Allah:
27.  Hai jiwa yang tenang. 28.  Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. 29.  Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku, 30.  Masuklah ke dalam syurga-Ku.

Lalu kita diantar ke dalam kampung halaman kita Surga oleh para malaikat Allah yang Suci seraya disambut oleh para penjaga surga dengan ucapan:
 "Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya".

Dan dengan bahagia kita menjawab sambutan itu dengan mengucapkan:
74.  "Segala puji bagi Allah yang Telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan Telah (memberi) kepada kami tempat Ini sedang kami (diperkenankan) menempati tempat dalam syurga di mana saja yang kami kehendaki;”

Kemudian kita nikmati hidangan surga itu dengan senang dan puas, karena kita akan berada di sana tiada lagi ada batas waktunya. Sesuai firman Allah SWT:
55.  Sesungguhnya penghuni syurga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). 56.  Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. 57.  Di syurga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta.

Allah akbar 3x walillahilhamd
Sampaikanlah kami ya Allah, kepada surga-Mu itu. Sampaikanlah ya Allah... Sampaikanlah!

Ma’asyirol muslimina rohimakumulloh
Akhirnya,
Marilah kita mengikhlaskan hati-hati kita untuk memaafkan dan meridlakan kekhilafan saudara-saudara kita…..yang mungkin pernah zalim dengan kesadaran mereka atau atas kezaliman yang ternyata tiada disadarinya….. dan juga marilah dengan tulus ikhlas meminta maaf kepada saudara-saudara kita atas kezaliman yang pernah kita lakukan kepadanya baik sengaja maupun tidak sengaja.
Terutama kepada kedua orang tua kita yang telah dengan susah payah melahirkan, merawat, membesarkan dan mengusahakan dengan segenap kemampuan mereka agar kita bisa dengan mudah mempertahankan fitrah suci kita. Mereka mengajari kita sejak kita kanak-kanak, bahkan jauh sebelum itu, ketika masih dalam kandungan, kita telah mulai dibiasakan dalam kebaikan. Lalu kita dibiayai untuk menuntut ilmu disekolah-sekolah dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi sehingga kita dapat lebih mandiri dengan ilmu itu. Lalu kita dipilihkan dan dinikahkan dengan pasangan hidup kita sekarang.

Allahu Akbar 3x Waililahillhamd

Ma’asyirol Mukminina wal mukminat jama’ah sholat ‘Id Rohimakumullah
Marilah kita bertaubat dengan sungguh-sungguh, agar Allah sayang kepada kita…. Masa lalu yang kelam, kita tinggalkan… Masa yang ada di hadapan kita marilah kita jalani dengan kebersihan hati…marilah kita bertekad dan menampakkan kepada Allah SWT bahwa kita adalah alumni Romadhon yang sukses.
1.  Apabila Telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,
2.  Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong,
3.  Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya dia adalah Maha Penerima taubat.


بَاَركَ اللهُ لِي وَلكُمْ فِي القرْآنِ العَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَاِيّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الأيَاتِ وَاذِّكْرالحَكِيْمِ. أَقُولُ قَولِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُاللهَ العَظِيمِ لِي وَلكُمْ وَساَئِرِالمُسْلِمِينَ مِنْ كُلِّ ذَ نْبٍ فَاسْتَغْفِرُهُ إنَّهُ هُوَالغَفُورُالرَّحِيم.


KHUTBAH KEDUA

الله اكبر9x الله اكبر كبيرا والحمدلله كثيرا وسبحان الله بكرة و أصيلا لاإله إلاالله والله أكير, الله أكبر ولله الحمد.
اَلحَمْدُ لله الَّذِي  اَرْسَلَ رَسُولَهُ بِاالهُدى وَدِينِ الحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلىَ الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوكَرِهَ المُشْرِكُونَ. اشهدان لااله الاالله وحده لاشريك له وَالشُهَدُ اَنَّ محمداً عَبدُهُ وَرَسُولُهُ. اللهم صلِّ وسلِّم وبارك على نبيِّنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين. امَّابَعدُ: فياعبادالله: اُوصيكم ونَفْسِي بَتَقْوَاللهِ وطَاعتِهِ لَعَلَّكم تُفلحونَ.
الله اكبر3 xولله الحمد.

Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudariku kaum muslimin dan muslimat jama’ah Idul Fitri  yang berbahagia
Pagi ini adalah pagi yang masih suci, sebersih embun yang membasahi bumi, marilah kita gunakan untuk beristighfar, minta ampun dan bertaubat kepada Allah SWT dari dosa-dosa yang telah banyak menyelimuti kehidupan kita. Kita jaga rasa takut kita kepada Alloh SWT. yang telah diajarkan-Nya selama bulan romadhon. Takut kalau-kalau Alloh SWT tidak menerima ibadah yang telah kita jalankan, takut kalau-kalau Alloh SWT murka dan tidak memberikan tempat diakhirat kecuali neraka yang mengerikan. Kemudian kita mulai hidup baru, kita tundukkan hawa nafsu, siap taat dan patuh mewujudkan petunjuk dan hukum-hukum Al-Qur’an dalam kehidupan kita pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.  
Marilah kita hadapkan jiwa raga kita kepada Allah. Bermunajat, mohon pertolongan dan ampunan-Nya.
A’udzubillahi minasysyaithonirrojim bismillahirrohmanirrohim, Alhamdulillahirobbil ‘alamin washosholatu wassalamu ‘ala asrofil ambiya’i wal mursalin wa’ala alihi washohbihi ajma’in.
Allohumma Ya Allah ya Tuhan kami Bagimu segala puja dan puji sebagai wujud rasa syukur kami kepada-Mu. Enghkaulah Rabb kami yang Maha Suci dan Maha Perkasa, kami adalah hamba-Mu yang lemah tiada daya. Hanya kepada-Mulah kami menyembah, Hanya kepada-Mu lah tempat kami berlindung, hanya kepada-Mu lah tempat kami bermohon.
Ya Allah ya Tuhan kami, Yang memudahkan segala urusan, yang memberikan kekayaan kepada semua yang memerlukan, memberikan  kekuatan kepada semua yang lemah, memberikan keamanan kepada semua yang takut, memberi ilmu kepada semua yang menuntut. Kami mohon ya Allah dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, dengan ilmu-Mu yang mencakup  segala  sesuatu, dan dengan cahaya-Mu yang menyinari segala sesuatu.
Ya Allah, kembalikanlah kami kepada fitrah yang telah Engkau tetapkan ketika Engkau menciptakan kami, jangan biarkan lagi kami mengotori fitrah tersebut.
Ya, Allah, walaupun masih banyak kewajiban dan ibadah yang belum kami tunaikan, walaupun masih banyak kewajiban dan ibadah yang kami lakukan belum baik dan sempurna. Namun ya Alloh, kami tetap mengharapkan rahmat dan ampunan-Mu, karena kami pada hari ini berniat dan bertekad untuk menjadi pribadi yang lebih baik sepeninggal romadhon 1432H-Mu.
Ya Allah, jadikanlah ibadah puasa kami yang kami akui masih jauh dari sempurna itu sebagai sarana penghapus dosa dan kesalahan kami, jadikanlah ia sebagai sarana perbaikan diri kami, keluarga dan masyarakat kami.
Berikanlah kekuatan kepada kami untuk senantiasa mempertahankan kebaikan yang telah Engkau ajarkan selama Romadhon di sepanjang hidup kami di dunia.
Ya Allah, ya Tuhan kami yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang!  Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa kedua orang tua kami yang telah melahirkan kami dengan susah payah, berpeluh keringat dan darah! Yang telah membesarkan kami dengan penuh kasih sayang dan rahmah! Ampunilah dosa dan kesalahan kami kepada mereka, kekurang-ajaran kami kepada mereka, kelancangan kami kepada merka ya Allah. Kasihanilah mereka sebagaimana mereka mengasihi kami sewaktu kami masih kecil.
Ya Allah, ampuni pula saudara-saudara kami kaum muslimin muslimat, mukminin dan mukminat semua, baik yang masih hidup maupun yang sudah wafat.
Ya Allah hanya kepada-Mu kami mengabdi, hanya kepada-Mu kami sholat dan sujud, hanya kepada-Mu kami menuju dan tunduk. Kami mengharapkan rahmat dan kasih sayang-Mu. Kami takut akan azab-Mu kerena azab-Mu pasti menimpa kaum fasiq. Dan menimpa kami mana kala kami tak berusaha memperbaiki diri, keluarga dan masyarakat kami. Ya Allah, tak kuasa kami menanggung siksa-Mu. Berilah kami petunjuk hidayah agar kami menjadi orang-orang yang senantiasa menjalankan perintah-Mu dan meninggalkan larangan-Mu.
Ya Allah jagalah kami dengan Islam dalam keadaan berdiri. Ya Allah jagalah kami dengan Islam dalam keadaan duduk dan jagalah kami dengan Islam dalam keadaan tidur. Jangan jayakan orang-orang kafir atas kami.  Ya Allah Yang menyelamatkan Nuh dari taufan badai dan banjir yang menenggelamkan dunia, Yang menyelamatkan Ibrahim dari kobaran api menyala, Yang menyelamatkan Isa dari salib kaum durjana, Yang menyelamatkan Yunus dari gelapnya perut ikan, Yang menyelamatkan Nabi Muhammad dari makar kafir Quraisy,  Yahudi dan orang-orang munafik. Ya Allah Yang mendengar rintihan hamba lemah teraniaya
Tolonglah saudara-saudara kami yang sedang didholimi, di Palestina, dan di tempat-tempat lain dari bumi-Mu. Ya Allah jangan biarkan mereka (orang-orang kafir) berbuat semena-mena terhadap kami, rumah-rumah-Mu dan anak keluarga kami. Ya Allah lindungilah kami dan kaum muslimin semua dari tipu daya, makar dan kedholiman kaum mereka.
Ya Allah satukanlah barisan kaum muslimin, dan cerai-beraikanlah barisan kaum kuffar, munafikin dan musyrikin. Ya Allah kumpulkanlah hati-hati kami di atas dasar kecintaan kepada-Mu, pertemukanlah pada jalan keta’atan kepada-Mu, satukanlah di jalan dakwah-Mu dan ikatlah kami di atas janji setia demi membela syari’at-Mu. Menegakkan kalimah-Mu di muka bumi. Ya Allah padukanlah jiwa-jiwa ini sebagai pasukan yang berjihad dan berjuang di jalan-Mu. 
Ya Allah selamatkanlah kami, anak-anak kami, keluarga kami, negeri kami dan ummat kami dari badai krisis, fitnah dan dosa yang membinasakan. Janganlah Engkau goyangkan hati kami setelah Engkau beri petunjuk, dan tetapkankan hati kami atas agama-Mu.
Ya Allah jadikanlah hari terbaik kami sebagai hari pertemuan kami dengan-Mu, jadikanlah amal terbaik kami sebagai pamungkasnya, dan jadikan usia terbaik kami sebagai akhir ajal kami.
Ya Allah limpahkanlah rahmat, ampunan dan hidayah-Mu kepada Kami semuanya.  Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, sesungguhnya Engkau maha Penyantun lagi Maha Penyayang. 
Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang  yang sebelum kami. Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri ma’aflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.
اَللَّهُمَّ اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَةِ وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَة.رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ. رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا . رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ . وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

الله أكبرالله أكبر  الله أكبر لا إله إلا الله   الله أكبر  ولله الحمد.

Demikianlah khutbah ’Idul Fitri ini kami sampaikan, mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan kekurangan.
Selamat merayakan hari kemenangan 1 syawal 1432 H
Taqobbalollohu minna waminkum.
Billahi taufik wal hidayah , wassalamu alaikum wr.wb


MUTTAQIN, S.T.
Limbang Jaya 1, Rabu, 31 Agustus 2011
KHUTBAH 'IDUL FITRI 1432 H Di Masjid Darussalamah Limbang Jaya I, 30 Agustus 2011 KHUTBAH 'IDUL FITRI 1432 H Di Masjid Darussalamah Limbang Jaya I, 30 Agustus 2011 Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 9:12 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.