Dikisahkan pada sebuah telaga hiduplah padanya seekor ular dan sejumlah besar katak. Semenjak kecil, ular tersebut selalu memakan katak yang ada ditelaga itu, namun karena jumlahnya yang sangat banyak sekalipun tiap hari dimangsa ular, jumlahnya tetap tidak berkurang. Ularpun hidup dengan senangnya di telaga itu dengan badannya yang sehat dan gemuk.
Seiring berlalunya masa, ular itupun perlahan menjadi tua dan mulai lemah dimakan usia. Matanyapun mulai rabun, sehingga setiap hari seringkali dia menahan tidak makan karena sudah tidak mampu lagi menangkap katak di telaga itu. Badannya pun mulai kurus dan sering sakit-sakitan akibat kurang gizi.
Akan tetapi, ia tidak kehabisan akal untuk memperoleh makanan setiap hari. Suatu hari, datanglah ia ke pinggir telaga dengan wajah sedih dan lesu serta sesekali air matanya menetes dari pipinya. Melihat kondisi seperti itu, raja katak yang kebetulan lewat di dekat ular bermenung, berhenti dari perjalanannya dan bertanya, “Ada apa engkau bersedih hati seperti itu? Tidak pernah aku melihatmu dalam kondisi seperti ini sebelumnya? Bukankah engkau setiap hari hidup riang dengan memangsa rakyatku sesuka hatimu?”. Mendengar ucapan raja katak, bertambah keraslah tangisnya, sehingga membuat raja katak menjadi kasihan. Raja katak kemudian berkata, “Katakanlah kepadaku apa yang membuat engkau berduka, mungkin aku bisa membantumu”.
Mendengar ucapan raja katak, mulailah ular itu mengarang cerita agar maksudnya tercapai. Ia berkata, “Sebenarnya amat berat hatiku mengatakan hal ini kepadamu, tetapi karena engkau meminta baiklah aku ceritakan. Beberapa hari yang lalu, seperti biasanya saya memburu seekor katak di telaga ini, namun katak itu lari sampai memasuki wilayah kerajaan. Aku terus memburunya, hinga ia bersembunyi di sebuah semak belukar. Saya melihat sesuatu yang bergerak di dalam semak itu, lalu saya kira ia adalah katak yang saya kejar dan sayapun mematuknya. Namun, tanpa aku sadari ternyata yang saya patuk itu adalah tangan anak seorang abid di negeri itu. Akhirnya anak itupun meninggal karena bisaku menjalar di sekujur tubunya. Kemudian betapa bersama orang kampung mengejar saya. Saya bisa lolos karena bersembunyi di suatu tempat. Namun, sang abid menyumpahi saya dan berkata ‘mulai saat ini, ular itu akan hidup dengan kehinaan, ia akan menjadi pengabdi raja katak seumur hidupnya, dia tidak akan mendapatkan makanan seekor katakpun kecuali yang diberikan oleh raja katak kepadanya’. Begitulah sumpah abid itu kepadaku, hingga aku datang kepadamu karena sumaph tersebut. Mulai hari ini saya akan menjadi hamba dan kendaraanmu, dan makanan saya tergantung kepadamu”.
Mendengarkan ucapan ular tersebut, alangkah girangnya hati raja katak. Sehinga, setiap hari dia berkeliling di seluruh kawasan telaga di atas punggung ular sebagai kendaraannya. Dan ularpun senang karena setiap hari, raja katak menyediakan makanan untuknya beberapa ekor katak, tanpa ia harus bersusah-susah memburunya.
Seiring berlalunya masa, ular itupun perlahan menjadi tua dan mulai lemah dimakan usia. Matanyapun mulai rabun, sehingga setiap hari seringkali dia menahan tidak makan karena sudah tidak mampu lagi menangkap katak di telaga itu. Badannya pun mulai kurus dan sering sakit-sakitan akibat kurang gizi.
Akan tetapi, ia tidak kehabisan akal untuk memperoleh makanan setiap hari. Suatu hari, datanglah ia ke pinggir telaga dengan wajah sedih dan lesu serta sesekali air matanya menetes dari pipinya. Melihat kondisi seperti itu, raja katak yang kebetulan lewat di dekat ular bermenung, berhenti dari perjalanannya dan bertanya, “Ada apa engkau bersedih hati seperti itu? Tidak pernah aku melihatmu dalam kondisi seperti ini sebelumnya? Bukankah engkau setiap hari hidup riang dengan memangsa rakyatku sesuka hatimu?”. Mendengar ucapan raja katak, bertambah keraslah tangisnya, sehingga membuat raja katak menjadi kasihan. Raja katak kemudian berkata, “Katakanlah kepadaku apa yang membuat engkau berduka, mungkin aku bisa membantumu”.
Mendengar ucapan raja katak, mulailah ular itu mengarang cerita agar maksudnya tercapai. Ia berkata, “Sebenarnya amat berat hatiku mengatakan hal ini kepadamu, tetapi karena engkau meminta baiklah aku ceritakan. Beberapa hari yang lalu, seperti biasanya saya memburu seekor katak di telaga ini, namun katak itu lari sampai memasuki wilayah kerajaan. Aku terus memburunya, hinga ia bersembunyi di sebuah semak belukar. Saya melihat sesuatu yang bergerak di dalam semak itu, lalu saya kira ia adalah katak yang saya kejar dan sayapun mematuknya. Namun, tanpa aku sadari ternyata yang saya patuk itu adalah tangan anak seorang abid di negeri itu. Akhirnya anak itupun meninggal karena bisaku menjalar di sekujur tubunya. Kemudian betapa bersama orang kampung mengejar saya. Saya bisa lolos karena bersembunyi di suatu tempat. Namun, sang abid menyumpahi saya dan berkata ‘mulai saat ini, ular itu akan hidup dengan kehinaan, ia akan menjadi pengabdi raja katak seumur hidupnya, dia tidak akan mendapatkan makanan seekor katakpun kecuali yang diberikan oleh raja katak kepadanya’. Begitulah sumpah abid itu kepadaku, hingga aku datang kepadamu karena sumaph tersebut. Mulai hari ini saya akan menjadi hamba dan kendaraanmu, dan makanan saya tergantung kepadamu”.
Mendengarkan ucapan ular tersebut, alangkah girangnya hati raja katak. Sehinga, setiap hari dia berkeliling di seluruh kawasan telaga di atas punggung ular sebagai kendaraannya. Dan ularpun senang karena setiap hari, raja katak menyediakan makanan untuknya beberapa ekor katak, tanpa ia harus bersusah-susah memburunya.
Ular Dan Raja Katak
Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH
on
10:27 AM
Rating:
kita harus berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, walaupun keinginan itu sulit untuk di capai atau jangan putus asa
ReplyDeletehikmah yang dapat diambil yaitu :
ReplyDelete1. jangan terlalu rakus dan jangan mementingkan kepentingan diri sendiri karena kita memerlukan pertolongan dari orang lain.
2. Harus tolong menolong terhadap sesama makhluk hidup.
Jangan cepat meyimpulkan sesuatu sebelum kita melihat sesuatu itu dengan mata kita sendiri
ReplyDeletejangan mementingkan kepentingan diri sendiri walaupun itu sangat penting karena setiap mahluk hidup pasti butuh pertolongan mahluk hidup yang lain
ReplyDeleteHikmah yang dapat di ambil adalah:
ReplyDeletekita sebagai manusia tidak boleh mempunyai sifat pendendam meskipun orang lain berbuat sesuatu yang salah ataupun merugikan kita.
di jaman sekarang bukan lagi otot yang berperan penting tetapi gunakanlah akalmu.
ReplyDeletedan kita harus tetap berusaha untuk mengapai apa yang kita inginkan....
jangan pernah putus asa.......
riki pratama
kelas:x1.ipa.2
Hikmah yang dapat di ambil adalah:
ReplyDeletekita adalah mahluk sosial kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain dan kita tidak boleh egois.
segala sesuatu hadapi dengan sabar dan tenang, maka kita bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Hikmah yang dapat saya ambil pada cerita Ular Dan Raja Katak diatas adalah:
ReplyDelete"orang yang berkuasa adalah orang yang pintar dalam segala hal bukan orang yang kuat"
dari reza febriansyah
kelas XI.IPA.2
Hikmah yang dapat dipetik dari rangkaian cerita diatas adalah:
ReplyDelete1.Segala perbuatan yang dilakukan dengan niat buruk,allah pasti mengetahuinya yang dapat mengakibatkan kerugian bagi orang lain,dan Allah pasti akan membalas perbuatan yang telah diperbuatnya.
2.semua makhluk hidup adalah makhluk sosial,sehingga setiap makhluk hidup pasti membutuhkan pertolongan orang lain,tanpa bantuannya kita tidak apa apa.
Terima kasih, mohon izin download!
ReplyDeletehikmah yang dapat saya ambil dari cerita di atas: kita tidak boleh berputus asa, dalam mencapai sesuatu yang kita inginkan.
ReplyDeleteTerima kasih pak atas ceritanya. hikmah yang dapat saya ambil adalah,"hidup itu harus saling tolong-menolong,dan jangan malu untuk meminta pertolongan dari siapapun."
ReplyDeleteassalamualaikum wr.wb
ReplyDeletemakasih pak atas ceritanya...
kita tidak boleh meremehkan orang lain dan tidak boleh berputus asa dalam mengejar tujuan...
saling menolong ssama makhluk hidup..
Terima kasih pak untuk ceritanya, mohon izin komentar.
ReplyDeleteSalah satu hikmah yang dapat saya ambil dari cerita tersebut adalah :
Jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan, ketahui terlebih dahulu masalah yang sedang dihadapi secara menyeluruh, pikirkan matang-matang sebelum mengambil tindakan, jangan sampai ada pihak yang dirugikan bahkan dikorbankan demi kepentingan diri sendiri maupun orang lain.
jangan suka berbohong karna kebohongan itu lama kelamaan pasti terbongkar juga, bagiku kejujuran itu sangat penting
ReplyDeletedari : Afrizal
kelas : XI.ipa1
dalam hidup bertetangga kita harus selalu menjaga hubungan dengan tetangga kita karena tetangga itulah yang akan menolong kita apa bila ada kesulitan
ReplyDeletekelas : XI.ipa1
hikma dari cerita diatas adalah : kita harus saling menyayangi satu sama lain dan tidak harus saling menyakiti, walaupun itu bisa menyebabkan kita menjadi sengsara.
ReplyDeletenama :Suryadi
kelas:XI.ipa.1
asalammu'alaikum wr. wb
ReplyDeleteterima kasih atas ceritanya,,,
hikmah yang dapat saya ambil adalah kita harus saling menolong, karena kita tidak hidup sendiri.
nama : Puji Muliani
kelas : XI. IPA 1.
assalamm'ualaikum wr.wb menurut saya hikmah yg dapat saya ambil adalah : kita hidup di dunia ini adalah sebagai mahluk sosial makanya kita hrs saling tolong menolong. nama : agung setiawan kelas: XI.ipa.2
ReplyDeletehikmah yang dapat saya ambil dari cerita di atas adalah :kita harus saling tolong monolong satu sama lain, dan jangan mudah berputus asa.
ReplyDeletenama:desi repita sari
kelas:XI.IPA.1
salah satu hikmah yang dapat daya ambil adalah kita harus sabar dalam menghadapi segala cobaan. dan kita harus saling tolong-menolong dengan orang lain baik dalam senang maupun susah.
ReplyDeletenama : venny bauty
kelas : XI.Ipa.1
menurut saya hikmah yang dapat saya ambil adalah kita tidak boleh berputus asa dan saling membantu satu sama lain.
ReplyDeletenama : feti hani pebriyanti
kelas : XI.Ipa.1
menurut saya hikmah yang dapat di ambil dari cerita di atas adalah kita tidak boleh membohongi orang lain karena itu sama saja membohongi diri kita sendiri dan saat kita menolong orang kita harus benar benar mengetahui bahwa orang yang kita tolong itu tidak memhongi kita. dan kita tidak boleh mementingkan kepentingan kita sendiri...
ReplyDeletemenurut saya hikmah yang dapat di ambil dari cerita di atas adalah kita tidak boleh membohomgi orang lain karna itu sama saja membohomgi diri kita sendiri dan saat kita menolong orang lain kita harus benar_benar mengetahui bahwa orang yang kita tolong itu tidak membohongi kita. dan kita tidak boleh mementingkan kepentingan kita sendiri.
ReplyDeletenama : Ayu soraya
kelas : Xl.lpa.2
menurut saya hikmah yang dapat di ambil dari cerita di atas adalah kita tidak boleh membohongi orang lain karena itu sama saja membohongi diri kita sendiri dan saat kita menolong orang kita harus benar benar mengetahui bahwa orang yang kita tolong itu tidak memhongi kita. dan kita tidak boleh mementingkan kepentingan kita sendiri..
ReplyDeletenama : Ayu soraya
kelas : Xl.lpa.2
hikma dari cerita tukang kayu diatas adalah kita dalam mengerjakan sesuatu haruslah bersungguh-sungguh maka hasilnya insya'allah akan menjadi lebih baik.
ReplyDeletenama : ikhsan
kelas: xi.ipa.1
Terimah kasih pak,atas ceritanya.
ReplyDeleteHikmah yang dapat saya ambil dari cerita ular dan raja katak adalah : jangan lah mudah percaya/mudah di bodohi oleh orang lain yang selama ini berkelakuan jelek,dan jangan mementingkan kepintingan diri sendiri,yang merugikan orang lain.
Nama : IDE BAGUS ADIL
Kelas : x1.ips.1
Ass..
ReplyDeleteHikmah yang saya ambil dari cerita diatas adalah jangan serakah...
Kita harus berfkir saat ini kita mash sehat kita bisa melakukan sesuka hati kita tanpa memperdulikan yg lain..tapi nanti ktka kita sdah tua bisa jadi kita yg menjadi budak merka yg dlu tlah kita aniiaya...
Intinya harus berfkir sblm kita berbuat supaya tdk menyusahkan kita dan meyakiti yang lain...
Fadila
XI IPS 1
Hikmah dari ceritah di atas:
ReplyDeletekehidupan merupakan sesuatu yang harus di jalani dengan pintar atau cerdik, karna itu bisa membuat hidup kita bahagia. jadi dalam kehidupan kita harus terus berusa agar hidup kita bahagia dengan keluarga kita.
Arya Uzmu Satria
XI IPA 1
hikmah yg dpat di ambil dari cerita di atas
ReplyDeletejangan sombong dgn apa yang di miliki sekarang,jgn serakah,berusaha selagi kita mampu...
FITRIAH
XI.IPS 2
hikmah dari kisah di atas :
ReplyDeletekita hdup di dunia ini jgn suka berbohong,jgn terlalu mudah percaya dengan orang dan berpikir dulu sebelum bertindak...
ARLITA
XI.IPS 1
asalamualaikum WrWb
ReplyDeletepak minta'izin untuk mengomentari cerita diatas"
dan cerita diatas dapat saya simpulkan bahwa hikmah yang kita petik "yaitu":
kita tidak boleh menjadi orang yang tamak dan serakah serta kikir.ceruta diatas menggambarkan adnya hukuman bagi orang yang tamak serta semena mena terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berguna.pada belum tentu malahan sebaliknya.siapa tahu ia bisa membantu di kemudian hari karna kita adalah makhluk yang saling saling membutuhkan satu dengan yang lainnya.
sikap tamak, serakah akan mengakibatkan kerugian pada dira sendiri. sedangkan menewrima apa adanya,mau menghargai orang lain dan rela berkorman demi sesama yang membutuhkan,akan berubah kebahagian.
Nama:Erwin wiranata
Kelas:XI.IPA.2
Wssalamualaikum WrWb
Assalamu'alaikum WrWb
ReplyDeletemenurut saya hikmah yang dapat dipetik dari rangkain cerita diatas adalah:
kita sebagai makhluk ciptaan allah swt tidak boleh bersipat serakah,tamak itu akan mengakibatkan kita menjadi tidak peduli terhadap orang yang kita celakai.siapa tahu orang yang telah kita celakai akan membantu kita dihari kelak.
Wassalamu'alaikum WrWb
Nama:Desi Arayani
Kelas:XI.IPA.2
assalamualaikum wr wb,
ReplyDeletemenurut pendapat saya hikmah yang dapat di ambil dari cerita diatas adalah: kita jangan terlalu cepat mengambil keputusan karna apa yang kita lihat belum tentu benar,dan kita jangan egois,dan harus bisa menghargai seseorang supaya kita dapat dihargai oleh orang lain juga.
nama : elyza apriyanti
kelas :x1,ips1
assalam.wrwb,
ReplyDeletemenurut pendapat saya hikmah yang dapat saya ambil dari cerita diatas adalah,kita jangan terlalu cepat mengambil keputusan karna apa yang kita lihat belum tentu benar dan kita jangan egois dan harus bisa menghargai seseorang supaya kita dapat dihargai oleh orang lain juga.
nama : elyza apriyanti
kelas : x1.ips1
ass.....
ReplyDeletehikmah yang dapat saya ambil adalah"jangan lah rakus akan sesuatu,karena itu merupakan sifat yang tercela,,dan pikirkan terlebih dahulu kalau mengambil akan keputusan...
wasss
Nama:Nurul Matinni
Kelas:XI.IPS.i
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeletemenurut saya hikmahnya adalah 'kita
jangan terlalu cepat mengambil keputusan.kita harus memikirkan orang lain, krn menurut kita baik, belum tentu menurut orang lain itu baik'
hikma yang dapat saya ambil yaitu jika melakukan sesuatu kita harus sunggu-sungguh
ReplyDeletenama=agus riandi
kelas=XI.ipa.2
Ass
ReplyDeletePelajaran yg dapat saya ambil dari cerita ini adalah
pikirkan dulu perbuatanmu sebelum kamu mengambil keputusan supaya kamu tidak celaka
Nama ;Retno zarkasih
Kelas;XI IPA 2
Assalamualaikum wr.wb
ReplyDeletehikmah yang dapat saya ambil dari cerita di atas adalah
"kita harus saling tolong monolong satu sama lain, dan jangan mudah berputus asa"
nama : vera wati
kelas : XI.ipa.2