Tarbiyah Syamilah Bekali Jamaah Pengajian Ilmu Pemanfaatkan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga
Tarbiyah Syamilah kembali mengadakan program yang menarik dan bermanfaat untuk jamaah pengajian pada hari Sabtu, 8/02/2025 di Desa Kerinjing, Kecamatan Tanjung Raja.
Dengan mengundang narasumber yang ahli dibidangnya, yakni Bapak Aldy Zulkarnain, S.P. selaku Penyuluh Pertanian Ogan Ilir dan Bapak Hendra, S.P., jamaah Tarbiyah Syamilah belajar tentang Pemanfaatan Pekarangan untuk Ketahanan Pangan Keluarga.
Jamaah pengajian yang hadir adalah ketua dan wakil ketua unit dari total 41 Unit RMT Tarbiyah Syamilah yang rutin mengadakan kegiatan Ta'awun sekaligus Rapat Koordinasi setiap tiga bulan sekali. Selain itu, hadir pula beberapa tokoh penting dan jamaah umum Tarsya dari Desa Kerinjing.
Dalam materinya, Bapak Aldy menjelaskan empat fungsi pekarangan, yakni sebagai rekreasi atau keindahan dan penyejuk rumah, tempat menanam obat herbal dan berbagai bumbu masak, pangan keluarga, serta sumber penghasilan.
Jamaah yang didominasi oleh ibu-ibu ini merasa sangat termotivasi dengan materi yang disampaikan, apalagi ketika pulang mereka mendapat masing-masing tiga buah bibit berupa bibit cabe setan, terong, dan juga tomat.
Adapun Ustadz Muttaqin Anang Toha selaku Ketua Yayasan Tarbiyah Syamilah dalam kata sambutannya menyampaikan tentang hubungan antara tumbuhan dengan tanaman atau makhluk hidup lain sebagai hikmah bagi seluruh jamaah yang hadir hari itu.
Dalam kehidupan tumbuhan, terdapat tiga jenis simbiosis atau hubungan. Simbiosis pertama adalah simbiosis yang saling menguntungkan (mutualisme) dengan contoh akar kacang yang bermanfaat menyuburkan tanah di sekitarnya.
Hubungan kedua adalah simbiosis komensialisme, yaitu tanaman yang hidup sendiri-sendiri, tidak memberi untung maupun rugi pada pihak lain.
Terakhir, simbiosis parasitisme, yakni tanaman yang menumpang hidup di tumbuhan lain tetapi menyebabkan kerugian seperti mematikan tanaman yang ditumpanginya.
Ustadz Muttaqin Anang Toha menyampaikan harapannya agar Tarbiyah Syamilah dapat tumbuh seperti simbiosis mutualisme, yakni bukan hanya jumlah unit dan anggotanya yang betambah banyak, tetapi juga dapat menyebarkan manfaat yang luas ke masyarakat.
Selain itu, beliau yang juga merupakan anggota Da'i Pemberdaya Dompet Dhuafa Sumsel menyampaikan salah satu program baru Tarbiyah Syamilah berupa Pelatihan Da'i Da'iyah Pengisi Majelis Taklim.
Program ini akan dilaksakan pada bulan Maret atau Ramadhan tahun ini dengan Angkatan I yang terdiri atas 20 peserta dilanjutkan Angkatan II pada bulan berikutnya.
Program ini adalah upaya melahirkan da'i dan da'iyah dari anggota Majelis Taklim Tarbiyah Syamilah sebagai regenerasi yang diharapkan mampu melanjutkan dakwah Tarsya di masyarakat, khususnya di desa masing-masing setiap peserta. (Lissya)

No comments: