#51. SEMPURNA TAAT DITERIMA DO'A DAN MUNAJAT

Baca dan bagikan🙏

#PantunDakwah_UMAT; #51

SEMPURNA TAAT DITERIMA DO'A DAN MUNAJAT

Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

عَنْ أَبِي لُبَابَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُنْذِرِ، قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ: إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الأَيَّامِ، وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللهِ، وَهُوَ أَعْظَمُ عِنْدَ اللهِ مِنْ يَوْمِ الأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ، فِيهِ خَمْسُ خِلاَلٍ: خَلَقَ اللَّهُ فِيهِ آدَمَ، وَأَهْبَطَ اللَّهُ فِيهِ آدَمَ إِلَى الأَرْضِ، وَفِيهِ تَوَفَّى اللَّهُ آدَمَ، وَفِيهِ سَاعَةٌ لاَ يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا الْعَبْدُ شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ، مَا لَمْ يَسْأَلْ حَرَامًا، وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ، مَا مِنْ مَلَكٍ مُقَرَّبٍ، وَلاَ سَمَاءٍ، وَلاَ أَرْضٍ، وَلاَ رِيَاحٍ، وَلاَ جِبَالٍ، وَلاَ بَحْرٍ، إِلاَّ هُنَّ يُشْفِقْنَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ

Dari Abu Lubaabah bin Abd Al-Mundzir, berkata; telah berkata Nabi SAW.: “Sesungguhnya hari Jumu’ah adalah hari yang termulia dan teragung di sisi Allah, ia lebih agung dari pada hari raya Idul Adha dan Idul Fitri. Di dalamnya ada lima hal yang sangat agung, Yaitu diciptakanya Adam AS., diturunkanya ke bumi dan meninggal dunia. Di dalamnya pula di dapatkan sebuah waktu dimana tidak ada seorang hamba yang meminta kepada-Nya kecuali Allah SWT. akan mengabulkanya, selama dia tidak meminta sesuatu yang dilarang. Dan didalamnya pula terjadi kiamat. Tidak ada malaikat, langit, bumi, angin gunung dan lautan kecuali mereka khawatir terhadap hari Jumu’ah”.

Setelah menyampaikan tadabbur Quran Surat Hud : 1- 8 di unit 04, QS. Ali Imran: 31 - 41.

Di antara pelajaran dalam 11 ayat-ayat mulia tersebut adalah:

1. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, SWT. Jika Allah berkehendak menjadikan sesuatu, maka Dia cukup berfirman, "Jadilah!" Maka terjadilah apa yang Dia kehendaki terjadi. Kelahiran Maryam, Yahya dan Isa 'alaihimussalam adalah di antara bukti nyatanya.

2. Jika berharap keinginan kita Allah jadikan, maka berdo'a dan berikhtiar adalah syarat yang harus dilakukan, sebagaimana Hannah berdo'a dan berikhtiar dengan nazar dan do'anya:

رَبِّ إِنِّى نَذَرْتُ لَكَ مَا فِى بَطْنِى مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّىٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ

"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). Karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS. Ali Imran : 35)

وَإِنِّى سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّىٓ أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِيمِ

Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk". (QS. Ali Imran: 36)

Lalu dia (Hannah) sempurnakan ikhtiarnya dengan menyerahkan pengasuhan anaknya kepada seorang sholeh, yaitu Nabi Zakariya, as.

Begitu pula Nabi Zakariya, usaha beliau dengan ikut berkompetisi melempar pena untuk mendapatkan hak asuh Maryam, dan do'a beliau di tempat yang diberkahi yaitu mihrabnya Maryam dengan mengatakan:

رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ

"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa". (QS. Ali Imran: 38)

3. Menyempurnakan ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya merupakan prasyarat poin ke-2, sekaligus bentuk kecintaan kepada Sang Pemberi Rejeki.

Dengan menyempurnakan ketaatan, maka Allah akan mengasihi dan menghilangkan penghalang diterima dan dikabulkan do'a dan munajat dengan mengampuni dosa-dosa pencinta-Nya.

قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ. قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْكَافِرِينَ

Katakanlah, "Jika kalian (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian," Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Katakanlah, "Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kalian berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir." (QS.Ali Imran 21-34)

Semoga Allah senantiasa memberikan hidayah-Nya.

Rayon I/II PTPN VII Cinta Manis, 29 Oktober 2020

Penulis,

UMAT; Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

Titip ZISWAF anda ke:

Bank Sumsel Babel: 20909000217

an. Yayasan Tarbiyah Syamilah

ZISWAF anda untuk:

1. Membatu kaum Dhuafa

2. Pelunasan tanah yg akan diwakafkan untuk dibangun Masjid dan pendidikan Islam.

3. Pengadaan Mushaf Al-Qur'an dengan Terjemah

Konfirmasi bantuan: