#18. MEMOHON SEMUA KEBAIKAN YANG DIJANJIKAN

Do'a Terbaik Dari Al Qur'an; #18

MEMOHON SEMUA KEBAIKAN YANG DIJANJIKAN

Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

Semoga Allah, SWT. menganugerahkan semua kebaikan yang telah dijanjikan-Nya. Khususnya janji menjadikan Al Qur'an sebagai penawar sakit. Aamiin

رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

"Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." (QS. Ali Imran : 194)

Do'a di atas adalah bagian akhir dari rangkaian do'a yang terdapat dalam 10 ayat terakhir QS. Ali Imran.

Do'a yang biasa Rasulullah, SAW baca saat bangun tidur pada sepertiga malam yang akhir sebelum beliau sholat Tahajjud.

Ibnu Katsir rahimahullah menceritakan beberapa  hadits-hadits Nabi, SAW. tentang hal tersebut, diantaranya:

Abu Bakar ibnu Murdawaih meriwayatkan bahwa Abdullah ibnu Abbas menceritakan bahwa Rasulullah SAW. melakukan salat Isya bersama orang banyak. Setelah di dalam masjid tidak terdapat seorang pun selain diriku, maka beliau berdiri dan lewat di hadapanku. Beliau bertanya, "Siapakah ini? Abdullah bukan?" Aku menjawab, "Ya." Rasulullah SAW. bertanya, "Mengapa masih di sini?" Aku menjawab, "Al-Abbas (ayahku) telah memerintahkan aku untuk menginap di rumahmu malam ini." Rasulullah SAW. bersabda, "Mari masuk, mari masuk." Setelah masuk ke dalam rumah, beliau Saw. bersabda, "Mau memakai kasur, Abdullah?" Beliau SAW. mengambil sebuah bantal yang berlapiskan kain bulu. Rasulullah SAW. tidur memakai bantal itu hingga aku mendengar dengkurannya. setelah itu beliau duduk tegak di atas kasurnya dan mengarahkan pandangannya ke langit, lalu mengucapkan: Subhanal Malikil Quddus (Mahasuci Raja Yang Mahasuci). sebanyak tiga kali, lalu membacakan ayat-ayat yang berada di akhir surat Ali Imran hingga akhir surat Ali Imran.

Imam Bukhari mengatakan: 

Ibnu Abbas r.a. menceritakan bahwa ia tidur di rumah bibinya (yaitu Maimunah). Lalu Rasulullah SAW. bercakap-cakap dengan istrinya selama sesaat. kemudian beliau tidur. Ketika malam hari tinggal sepertiganya lagi, beliau bangun dan duduk, lalu memandang ke arah langit seraya mengucapkan:

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (Ali Imran:190), hingga beberapa ayat selanjutnya. Setelah itu beliau bangkit dan melakukan wudu. Setelah bersiwak, beliau melakukan salat sebanyak sebelas rakaat. Kemudian Bilal menyerukan azannya, maka beliau Saw. salat dua rakaat, lalu keluar dan salat Subuh menjadi imam orang-orang.

Ibnu Murdawaih meriwayatkan melalui hadis Asim ibnu Bahdalah, dari salah seorang muridnya, dari Sa'id ibnu Jubair, dari Ibnu Abbas, bahwa di suatu malam Rasulullah Saw. keluar sesudah sebagian malam hari telah berlalu. Lalu beliau memandang ke arah langit dan membaca ayat berikut, yaitu firman-Nya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (QS. Ali Imran:190), hingga akhir surat (hingga ayat ke-200).

Sesudah itu beliau Saw. berdoa:

اللهم اجعل في قلبي نورا، وفي بَصري نورا، وفي سمعي نورا، وعن يميني نورا، وعن يساري نورا، وفَوْقِي نورا، وتحتي نورا، وأمامي نورا، وخلفي نورا، واجعل لي نورا. 

"Ya Allah, jadikanlah di dalam kalbuku nur (cahaya), di dalam pendengaranku nur, di dalam pandanganku nur, di sebelah kananku nur, di sebelah kiriku nur, di hadapanku nur, di belakangku nur, di atasku nur, di bawahku nur, dan besarkanlah nur bagiku kelak di hari kiamat."

Do'a yang terdapat dalam QS. Ali Imran : 194 di atas, berisi permohonan kepada Allah, SWT. agar menganugerahkan semua kebaikan yang mana Dia telah berjanji kepada para Rasul-Nya bahwa Dia akan menganugerahnya kepada hamba-hamba-Nya yang memenuhi seruan-Nya, beriman dan melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, yang selalu mengingat-Nya setiap waktu dan setiap keadaan.

Berikut diantara janji-janji Allah, SWT untuk orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada-Nya:

1️⃣ Bahwa Allah, SWT. telah menjanjikan kekuasaan di bumi dengan firman-Nya:

وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚيَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚوَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An Nur : 55)

2️⃣ Bahwa Allah, SWT. akan menurunkan pimpinan yang baik yang dengannya Allah, SWT. akan memperbaiki keadaan orang-orang beriman, sebagaimana firman-Nya:

سَيَهْدِيهِمْ وَيُصْلِحُ بَالَهُمْ. وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ.

"Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka, dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka." (QS. Muhammad : 5-6)

3️⃣ Bahwa Allah, SWT menjanjikan kemenangan dan pertolongan bagi orang yang taat dan membela agama-Nya, dengan firman-Nya: 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ

"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu." (QS. Muhammad : 7)

4️⃣ Bahwa Allah, SWT. menjanjikan kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, diantaranya terdapat dalam firman-Nya:

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚوَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ۚذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

"Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu'min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) syurga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di syurga `Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar. (QS. At-Taubah : 72).

5️⃣ Bahwa Allah, SWT. menjanjikan hijab (dinding/benteng yang kokoh) yang terlihat sebagai bentuk perlindungan ketika membaca atau mendengar Al Qur'an dibacakan. Sebagaimana firman-Nya:

وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ حِجَابًا مَسْتُورًا. وَجَعَلْنَا عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ أَكِنَّةً أَنْ يَفْقَهُوهُ وَفِي آذَانِهِمْ وَقْرًا ۚوَإِذَا ذَكَرْتَ رَبَّكَ فِي الْقُرْآنِ وَحْدَهُ وَلَّوْا عَلَىٰ أَدْبَارِهِمْ نُفُورًا

"Dan apabila kamu membaca Al Qur'an niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup. Dan Kami adakan tutupan di atas hati mereka dan sumbatan di telinga mereka, agar mereka tidak dapat memahaminya. Dan apabila kamu menyebut Tuhanmu saja dalam Al Qur'an, niscaya mereka berpaling ke belakang karena bencinya." (QS. Al Isra' : 45-46)

6️⃣ Bahwa Allah, SWT. menjanjikan obat dan penawar penyakit dalam ayat-ayat Al Qur'an kita baca, sesuai firman-Nya:

وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا

"Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (QS. Al Isra' : 82)

Dan janji-janji Allah, SWT. untuk memberikan kebaikan di dunia dan di akhirat lainnya.

Dan Allah, SWT. tidak pernah dan tidak akan mengingkari janji-jani-Nya. Allah, SWT. tidak akan mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman dan mengikuti seruan para Rasul-Nya yang mulia tersebut.

Marilah kita sampaikan permohonan kepada Allah, SWT dengan segala kerendahan hati dan diri di hadapan-Nya, agar Dia memberikan semua kebaikan yang telah Dia janjikan untuk diberikan. Baik kebaikan yang telah sampai kepada kita pengetahuan tentang itu oleh para guru kita maupun yang belum sampai kepada kita pengetahuan tentangnya.

رَبَّنَا وَآتِنَا مَا وَعَدْتَنَا عَلَى رُسُلِكَ وَلا تُخْزِنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّكَ لا تُخْلِفُ الْمِيعَادَ

"Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantaraan rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji."

Kita menyebut di hadapan Allah, SWT.  kalimat, "Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji." bukan karena kita ragu dengan segala janji-Nya, tetapi kalimat itu adalah ungkapan bahwa kita benar-benar sangat berharap mendapatakan kebaikan dari-Nya.

Semoga Allah, SWT. mengabulkan segala do'a dan harapan kita. Aamiin

Ogan Ilir, 24 Juli 2021

UMAT ; Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

Donasikan sebagian hartamu untuk syiar agama Allah dalam setiap program kebaikan RMT. Tarbiyah Syamilah OI.

Semoga dibalas ganti dengan berlipat ganda berupa kebaikan yang banyak di dunia dan di akhirat.

Konfirmasi via komentar di blog ini.

Jazakumullah.






#18. MEMOHON SEMUA KEBAIKAN YANG DIJANJIKAN #18. MEMOHON SEMUA KEBAIKAN YANG DIJANJIKAN Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 11:22 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.