RAYU ALLAH SEPANJANG WAKTU

RAYU ALLAH SEPANJANG WAKTU

Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha


Shobahul Khoir!

Mari kita memulai hari dengan bertasbih, bertahmid, bertahil dan bertakbir.

Semoga Allah menganugerahkan kasih sayang, rejeki, kesehatan, dan perlindungan kepada kita hari ini. Aamiin

سُبْحَانَ اللهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، وَلَآ إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ

"Maha Suci Allah, Segala Puji bagi Allah, Tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar."

Allah, SWT. Berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

”Hai orang-orang yang beriman! berzikirlah (mengingat) kepada Allah dengan zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang.” (QS. Al Ahzab: 41-42).

Nabi SAW bersabda, "Barangsiapa bertasbih sebanyak tiga puluh tiga kali, bertakbir tiga puluh tiga kali, dan bertahmid tiga puluh tiga kali, kemudian mengucapkan: Laa ilaaha illa Allah wahdahu laa syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ’ala kulli sya’in qadir, setiap selesai shalat, maka akan diampuni dosanya meski sebanyak buih di lautan.”(HR Imam Ahmad, Darimi, Malik)

Rasulullah, SAW bersabda:

“Setiap kalimat tasbih adalah sedekah, takbir adalah sedekah, tahmid adalah sedekah dan tahlil adalah sedekah.” (HR Muslim)

Dalam hadis lain disebutkan. Pernah datang sekelompok orang miskin mengadu kepada Nabi SAW. Mereka mengadu karena orang-orang kaya dengan hartanya bisa mendapatkan kedudukan yang tinggi dan kenikmatan yang abadi. Orang kaya dapat melaksankan shalat, seperti juga orang miskin melakukannya. Orang kaya berpuasa, orang miskin juga berpuasa. Namun orang-orang kaya memiliki kelebihan disebabkan hartanya sehingga dapat menunaikan ibadah haji dan umrah, juga dapat bersedekah dan berjihad.

Mendengar aduan mereka, Rasul SAW bersabda, “Maukah aku sampaikan kepada kalian amalan yang dapat melampaui derajat orang kaya dan tidak ada yang mengalahkan derajat kalian sehingga menjadi yang terbaik di antara kalian dan mereka, kecuali mengerjakan amalan berikut, yaitu, kalian baca tasbih, tahmid, takbir setiap selesai shalat sebanyak 33 kali…” (HR Bukhari)

Kegelisahan, kesusahan dan kesulitan hidup yang melanda saat ini besar kemungkinan karena banyak orang yang telah melalaikan dzikir, menyedikitkan tasbih, meminimkan tahmid dan mengerdilkan takbir.

Sehingga, banyak orang menjadi rakus akan dunia karena mereka tidak tamak dalam berdzikir. 

Banyak orang menjadi berlumur dosa karena mereka lupa bertasbih, menjadi angkuh karena kalimat tauhid yang dibaca tidak lagi menggedor kesadaran diri bahwa manusia hanyalah seorang hamba..

Kejahatan para penguasa muncul karena mereka jarang bertabsih, pembelaan terhadap agama tidak hadir di kalangan ulama karena tasbih mereka mungkin mulai tak jujur, tahmid mereka mulai mengendur.

Kecurangan pemimpin bisa saja karena malam mereka tidak pernah berdenyut dengan tasbih dan tahmid, fajar mereka tidak pernah hidup dengan kalimat tauhid.

Maka jadilah mata hati mereka semakin legam, jiwa mereka semakin gosong, pandangan nurani mereka menjadi pendek.

Padahal ada waktu untuk merayu Allah di saat fajar akan menjelang, di saat manusia-manusia yang tidak bersemangat pada bergelimpangan pulas menikmati malam. Saat itu ucapan cinta kepada Sang Maha Pencinta harus diungkap. Karena cinta kita akan menarik cinta-Nya, rayuan kita akan membangkitkan cinta-Nya.

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ وَلَهُ الْحَمْدُ فِي السَّمَوَاتِ وَالأرْضِ وَعَشِيًّا وَحِينَ تُظْهِرُونَ

"Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh, dan bagi-Nyalah segala puji di langit dan di bumi dan di waktu kamu berada pada petang hari dan di waktu kamu berada di waktu zuhur." (QS. Ar Rum: 17 - 18)

Hidup ini harus kita maknai melalui tasbih, tahlil dan tahmid serta takbir kita yang tiada henti. Sampai kita mati dalam keadaan husnul khotimah.

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran : 102)





RAYU ALLAH SEPANJANG WAKTU RAYU ALLAH SEPANJANG WAKTU Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 6:35 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.