ANTARA COVID-19, TABRAKAN ASTEROID DAN KIAMAT
Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha
Saat ini kehidupan di bumi terancam oleh pandemi Covid-19 yang belum usai ditambah dengan adanya kabar dari NASA bahwa ada asteroid besar akan menabrak seluruh benua Eropa dan Afrika.
Dan diperkirakan Indonesia akan menjadi salah satu negara tempat pengungsian besar-besaran karena Indonesia dan sebagian besar negara di Asia dan Pasifik dikabarkan termasuk zona aman.
Ada pula yang mengaitkan kejadian dahsyat luar biasa yang diperkirakan terjadi 20 Oktober 2021 itu dengan kiamat. (Baca : https://m.kumparan.com/kumparansains/skenario-asteroid-tabrak-eropa-hingga-afrika-indonesia-jadi-tempat-pengungsian-1vacn9qme4L/full)
Benarkah?
Wallahu'alam
Yang pasti kiamat memang sudah dekat, karena tanda-tanda kecil kiamat yang diinformasikan Rasulullah, SAW semuanya telah tampak. Tinggal menunggu tanda-tanda besarnya. (Baca : https://www.islampos.com/tanda-tanda-kecil-sebelum-tanda-tanda-besar-143225/?amp#aoh=16190884724549&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s)
Dengan bermunculan tanda-tanda yang mengisyaratkan kepastian akan datangnya hari kiamat ini, marilah kita semakin menguatkan iman, menyempurnakan takwa dan memperbanyak amal sholeh. Agar saat terjadi kiamat yang sungguh amat sangat menakutkan ini kita tidak termasuk ke dalam golongan orang yang merasakan dan mati dalam huru-hara dahsyat tersebut.
Cukuplah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini sebagai pengingat, bahwa kelak akan Allah utus "angin lembut" yang akan menjadi sebab semua orang beriman wafat sebelum kiamat terjadi.
Muslim meriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhuma, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَخْرُجُ الدَّجَّالُ… (فَذَكَرَ الْحَدِيْثَ، وَفِيْهِ:) فَيَبْعَثُ اللهُ عِيْسَى بْنَ مَرْيَمَ كَأَنَّهُ عُرْوَةُ بْنُ مَسْعُوْدٍ، فَيَطْلُبُهُ، فَيُهْلِكُهُ، ثُمَّ يَمْكُثُ النَّاسُ سَبْعَ سِنِيْنَ، لَيْسَ بَيْنَ اثْنَيْنِ عَدَاوَةٌ، ثُمَّ يُرْسِلُ اللهُ رِيْحًا بَارِدَةً مِنْ قِبَلِ الشَّامِ، فَلاَ يَبْقَى عَلَـى وَجْهِ اْلأَرْضِ أَحَدٌ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ خَيْرٍ أَوْ إِيْمَانٍ إِلاَّ قَبَضَتْهُ، حَتَّـى لَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ دَخَلَ فِـي كَبِدِ جَبَلٍ لَدَخَلَتْهُ عَلَيْهِ حَتَّى تَقْبِضَهُ.
“Dajjal keluar… (lalu beliau menuturkan haditsnya, di dalamnya diungkapkan:) Kemudian Allah mengutus ‘Isa bin Maryam seakan-akan ia adalah ‘Urwah bin Mas’ud, lalu beliau mencarinya (Dajjal), kemudian membinasakannya. Selanjutnya manusia berdiam selama tujuh tahun di mana tidak ada permusuhan di antara dua orang. Lalu Allah mengutus angin dingin dari arah Syam, tidak ada seorang pun di muka bumi yang memiliki kebaikan atau keimanan sebesar biji sawi di dalam hatinya melainkan Allah mencabutnya, walaupun seseorang di antara kalian masuk ke tengah-tengah gunung niscaya angin tersebut akan memasukinya sehingga ia mencabutnya (mewafatkannya).”
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: إِنَّ اللهَ يَبْعَثُ رِيْحًا مِنَ الْيَمَنِ، أَلْيَنُ مِنَ الْحَرِيْرِ، فَلاَ تَدَعُ أَحَدًا فِـيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ إِيْمَانٍ؛ إِلاَّ قَبَضَتْهُ. ‘Sesungguhnya Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutera, angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya (mewafatkannya).”
Dalam hadits an-Nawwas bin Sam’an yang panjang tentang kisah Dajjal, turunnya ‘Isa q, dan keluarnya Ya’-juj dan Ma’-juj: إِذْ بَعَثَ اللهُ رِيْحًا طَيِّبَةً، فَتَأْخُذُهُمْ تَحْتَ آبَاطِهِمْ، فَتَقِبْضُ رُوْحَ كُلِّ مُؤْمِنٍ وَكُلِّ مُسْلِمٍ، وَيَبْقَى شِرَارُ النَّاسِ؛ يَتَهَارَجُوْنَ فِيْهَا تَهَارُجَ الْحُمُرِ، فَعَلَيْهِمْ تَقُوْمُ السَّاعَةُ. “Tiba-tiba saja Allah mengutus angin yang lembut, sehingga (angin tersebut) mengambil (mewafatkan) mereka dari bawah ketiak-ketiak mereka, lalu diambillah setiap ruh mukmin dan muslim, dan yang tersisa hanyalah manusia yang paling durjana. Mereka menggauli wanita-wanita mereka secara terang-terangan bagaikan keledai, maka kepada merekalah Kiamat akan terjadi.”
Referensi: https://almanhaj.or.id/670-56-57-diutusnya-angin-yang-lembut-mencabut-ruh-orang-beriman-penghalalan-baitul-haram-makkah.html
Wallahu'alam.
Mari kita kuatkan hubungan kita dengan Allah, SWT. diantaranya dengan merutinkan membaca Al Qur'an, agar kita terlindung dari segala keburukan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat.
Sebagaimana firman Allah:
وَإِذَا قَرَأْتَ ٱلْقُرْءَانَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُورًا
"Dan apabila kamu membaca Al Quran niscaya Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tidak terlihat,"
Allahumma ikhtimlana bi husnul khatimah!
Aamiin
No comments: