KABAR GEMBIRA BAGI ORANG YANG ZALIM
Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha
فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ
"maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih"
Demikianlah pernyataan kemurkaan Allah, SWT kepada orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan "membunuh" Nabi dan orang-orang saleh yang menyuarakan kebenaran dan menyeru kepada keadilan.
Kalimat ini terdapat di ayat pertama dari 10 ayat dari QS. Ali Imran yang saya sampaikan tadabburnya dalam pengajian unit 09 Tarbiyah Syamilah OI, Kamis (malam), 15 Oktober 2020.
Dalam QS. Ali Imran : 21 - 30 Allah, SWT. mengingatkan orang-orang beriman yang tak kenal menyerah dalam usaha mendakwahkan (menyuarakan) kebenaran dan keadilan, lalu mereka diperlakukan sewenang-wenang oleh orang-orang kafir yang dititipkan kejayaan dan kekuasaan, untuk selalu dapat istiqomah dijalan kebenaran tersebut, karena:
1. Setiap perbuatan akan ada pertanggung jawaban dan balasannya di hadapan Allah, SWT.
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (dimukanya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; Ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya. (QS. Ali Imran: 30)
Oleh karena itu, hendaknya orang-orang beriman itu tidak pernah menyurutkan semangat dalam menyerukan kebenaran walaupun dalam ancaman kesewenang-wenangan.
Karena Allah, SWT. menjanjikan:
إِنَّ الَّذِينَ يَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَيَقْتُلُونَ النَّبِيِّينَ بِغَيْرِ حَقٍّ وَيَقْتُلُونَ الَّذِينَ يَأْمُرُونَ بِالْقِسْطِ مِنَ النَّاسِ فَبَشِّرْهُمْ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ. أُولَئِكَ الَّذِينَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَمَا لَهُمْ مِنْ نَاصِرِينَ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil, maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih. Mereka itu adalah orang-orang yang lenyap (pahala) amal-amalnya di dunia dan akhirat, dan mereka sekali-kali tidak memperoleh penolong. (QS. Ali Imran : 21 - 22)
2. Allah-lah Pemilik Kejayaan dan Kemuliaan. Di Tangan-Nya lah kekuasaan dan kemuliaan itu ditetapkan untuk diberikan atau dicabut dari seseorang.
Oleh karena itu, memohon-lah pertolongan kepada-Nya. Meminta-lah agar Dia mengalihkan kekuasaan dan kemuliaan dari orang-orang jahat yang tak takut neraka kepada orang-orang baik, beriman dan mengamalkan imannya.
Beharap-lah kepada Allah dengan kalimat agung yang diajarkan-Nya:
اللَّهُمَّ مَالِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِي الْمُلْكَ مَنْ تَشَاءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمَّنْ تَشَاءُ وَتُعِزُّ مَنْ تَشَاءُ وَتُذِلُّ مَنْ تَشَاءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezeki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas). (QS. Ali Imran: 26 - 27)
3. Kesewenang-wenangan yang dialami adalah pelajaran berharga untuk masa yang akan datang.
Bahwa kepemimpinan dan kekuasaan tidak boleh diamanahkan kepada orang-orang kafir, bahkan Allah, SWT. melarang diberikan kepada orang-orang yang lebih menyukai kekafiran daripada keimanan. (Baca QS. At Taubah : 23).
Tetapi titipkan-lah amanah kekuasaan kepada orang-orang baik yang beriman dan mampu menjaga amanah kekuasaan dari ditunggangi hawa nafsunya dan hawa nafsu orang-orang di sekitarnya.
Allah, SWT. Berfirman,
لا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu). (QS. Ali Imran : 28)
Semoga Allah senantiasa mencurahkan Taufik dan hidayah-Nya sehingga kita selalu mampu istiqomah berada di atas jalan kebenaran dari-Nya. Aamiin
قُلْ إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ وَاللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah: "Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu melahirkannya, pasti Allah mengetahui." Allah mengetahui apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Ali Imran: 29)
Ogan Ilir, 16 Oktober 2020 Pukul : 02.34
Ustadz MUTTAQIN Anang Toha
Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH
on
2:58 AM
Rating:

No comments: