HIKMAH JALAN-JALAN

Juz VII
Tadabbur QS. Al An'am : 11

*HIKMAH JALAN-JALAN*

Oleh Ustadz Muttaqin Anang Toha, ST


Setelah mengingatkan tentang tanda-tanda kebesaran-Nya dalam penciptaan langit dan bumi, pengadaan gelap dan terang, penciptaan manusia dari tanah lalu menentukan ajalnya, dan pengetahuan-Nya terhadap segala sesuatu.

Kemudian, terhadap orang-orang yang mendustakan dan memperolok-olok tentang tanda-tanda kebesaran Allah swt. serta mendustakan kebenaran (Al Qur'an) yang disampaikan kepada mereka itu Allah swt. berfirman:

قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ ثُمَّ انظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

Katakanlah: _"Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu"._
(QS. Al An'am:11)

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas ra. memaparkan bahwa ayat 4 - 11 surat Al An'am di atas diturunkan sehubungan dengan kebiasaan orang-orang musyrik yang terbiasa mengingkari ajaran Nabi saw. Juga, sebagai penegas tentang masalah yang menyebabkan mereka melakukan kekafiran dan ancaman terhadap mereka.

Melalui ayat ini Rasulullah saw. dan tentunya kepada kita orang-orang beriman untuk mengatakan kepada mereka bahwa jika mereka masih tetap tidak mau beriman, maka persilahkan mereka menjelajahi muka bumi, pasti mereka akan menemukan negeri-negeri yang telah hancur tak berpenghuni padahal dahulu pernah tinggal orang-orang hebat, kaya dan berkuasa tetapi mereka tidak beriman, mendustakan dan memperolok-olok kebenaran yang disampaikan para Rasul yang diutuskan kepada mereka.

Maka harusnya mereka memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan dan memperolok-olok kebenaran tersebut.

Baca kembali materi sebelumnya, tadabbur QS. Al An'am : 1 - 10.

Ayat di atas juga terdapat pelajaran bagi manusia seluruhnya, diantaranya jika sedang mengadakan perjalanan di muka bumi ini untuk tidak meninggalkan hal berikut, yaitu:
انظروا
_Perhatikanlah._

Selama dalam perjalanan, hendaknya manusia tidak hanya sekedar melihat atau memandang, tetapi _nazhoro_ memandang dengan menggunakan nalar, memandang dengan memikirkan. Apalagi saat melihat hal-hal yang mengagumkan atau menakutkan.

Lalu
كيف
_Bagaimana._

Ketika melihat sesuatu yang baik setelah memuji Allah, hendaknya dalam fikiran kita juga ada pikiran:

Bagaimana mereka bisa maju?
Bagaimana mereka bisa rapi?
Bagaimana mereka bisa bersih?
Bagaimana mereka bisa tertib?

Namun ketika melihat sesuatu keburukan setelah _isti'adza_ memohon perlindungan Allah, hendaklah ada juga pikiran:

Bagaimana mereka bisa binasa?
Bagaimana mereka bisa celaka?
Bagaimana mereka bisa susah?
Bagaimana mereka bisa terkena virus corona?

Setelah dipikirkan mudah-mudahan sampailah kepada kesimpulan bahwa tidak ada yang diciptakan Allah kecuali di dalamnya ada hikmah.

Hikmah yang diberikan Allah ini yang seharusnya dapat mengantarkan manusia kepada iman yang mendalam, dapat meningkatkan kualitas ibadah kita, dan menumbuhkan rasa takut berbuat dosa dan pelanggaran.

Cukuplah menjadi bukti dan peringatan
 كان عاقبة
Kesudahan, akibat, konsekuensi yg telah diterima oleh
المكذبين
Orang-orang yg mendustakan kebenaran pada zaman dahulu.

Semoga kita selalu dapat mengambil pelajaran dari setiap peristiwa yang terlihat, terdengar dan kita alami. Kemudian dapat menjadi manfaat bagi keimanan kita. Aamiin

Disarikan dari buku *Mutiara Hidayah Dari Al Qur'an*
Penulis:
Muttaqin Anang Toha

#KetuaYayasanTarbiyahSyamilah
#PembinaROHISSMAN1TanjungBatu
#KetuaDPDIttihadulMuballighinOI
#AnggotaCorpsDaiDompetDhuafaSumsel
#PerwakilanZafatour

*Daftar Umroh Yuk.... SamoUMAT*
Daftar via WA : wa.me/+6285267886580
Atau kunjungi alamat kami di Belakang SMP N 1 Tanjung Batu
HIKMAH JALAN-JALAN HIKMAH JALAN-JALAN Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 4:58 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.