Wajah Rasulullah SAW

Allah SWT dalam hal ini menjelaskan dalam firman-Nya,  
"Dan sesungguhnya Rosul Allah itu menjadi ikutan (tauladan) yang baik untuk kamu dan untuk orang yang mengharapkan menemui Allah di hari kemudian dan yang mengingati Allah Sebanyak-banyaknya." {Q.S. Al Ahzab[33]:21}. 

Maka, mengenal Rosululloh, adalah kekayaan yang tak ternilai harganya bagi kita. Rosululloh sungguh-sungguh dicipta oleh Allah untuk menjadi tauladan. Diamnya, pembicaraannya pula tindakan-tindakannya, dari ujung rambut sampai pangkal kakinya, semuanya pelajaran, seluruhnya adalah referensi berharga pembawa jalan keselamatan bagi yang mengikutinya.
Rasulullah, amat pemurah akan senyum. 

Rasulullah SAW memiliki wajah yang sentiasa ceria bersinar, menyimpan keagungan dan kewibawaan. Setiap org yg menatap wajah nya akan bergetar hatinya.. Dan ini termasuk salah satu mukjizat yang baginda miliki sebab hal ini tidak mungkin dapat dimiliki oleh manusia biasa.
  • Ali Karamahu Wajhah pernah berkata: “Siapa yang melihatnya sepintas lalu pasti akan terpegun kerana kewibawaannya.”
  • Ibnu Majah meriwayatkan: “ Ada seseorang datang menghadap Nabi SAW dengan menggigil ketakutan lalu Rasulullah SAW berkata; “Tidak ada apa-apa tenangkankan lah hatimu.”
  • Tatkala Amer bin Ash menghadap Nabi SAWuntuk yang pertama kali ia berkata: “Aku tidak sanggup menatap wajahnya, kalau sekiranya org bertanya kepadaku tentang sifat-sifat baginda, seraya tidak sanggup aku menceritakannya kerana mataku tidak sanggup menatap wajahnya.” SUBHANALLAH!
  • At-Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu Abi Halah,BAHAWA BILA Nabi SAW tengah berbicara maka semua sahabat yang berada di sekelilingnya tenang, sambil menundukkan kepala, seolah-olah kepala sedang dihinggapi burung.
  • Memang sahabat Nabi SAW tidak dapat wajah baginda dgn tajam,kerana keagungan dan kewibawaannya yang dapat menceritakan dan menggambarkan sifat dan rupa beliau adalah mereka yg masih kecil atau yg berada di bawah asuhannya sebelum masa kenabiannya, seperti Hindun binti Abi Halah dan Ali r.a.
  • Diceritakan oleh Ali Mas’ud Albadriy tentang apa yang ia dialami sendiri:Tatkala aku sedang mengajar seorg hambaku tiba-tiba ku dengar suara dari arah belakang, mulanya aku tidak memperdulikannya kerana amarahku sedang meluap kiranya itulah Rasulullah SAW setelah kutatap wajahnya maka tanpa kusedari cemeti yang yg ku pegang jatuh ke tanah, baginda berkata kepadaku: “Demi Allah.Tuhan dapat berbuat kepda dirimu melebihi dari apa yg engkau lakukan sekarang ini.” Maka dengan suara tersendat-sendat aku berkata:”Ya Rasulullah.Demi Allah aku tidak akan mengajar lagi hambalu ini sesudah ini.”
  • Ada seorg wanita namanya Qiblah binti Makhramah ia menuturkan: “ Aku pernah melihat Rasulluah SAW duduk dgn tekunnya tiba-tiba ada rasa takut menyelinap dalam hatiku, dan aku pun, menggigil ketakutan, kemudian terdenagar suara org berkata:” Ya Rasulullah ,Kesihan benar wanita itu, ia menggigil ketakutan terhadap dirimu.” Maka beliau yang tampan itu melihat diriku kerana aku berada di belakang punggungnya seraya berkata: Kasihan benar dirimu tenangkanlah hatimu.” Setelah kudengar perkataan itu,segera lenyap rasa takut dari hatiku.
  • Adapun pancaran nurani yg menghiasi keindahan dan keagungan Nabi Muhammad SAW sebagai yang tersebutpada sifta-sifat dan gambaran wajahnya, maka itu pun dalam arti yang hakiki.
Dalam sebuah hadits, seorang sahabat berkata bahwa pada suatu ketika di malam purnama yang terang benderang, ia berkali-kali memandang antara wajah rasulullah SAW dan rembulan. Maka, didapatinya, bahwa wajah Rasul terkasih adalah lebih indah dari rembulan, subhanallah. 

Seorang sahabat mengatakan bahwa tak pernah Rasulullah memandang (tentu saja sahabat yang bercerita ini adalah dari kalangan lelaki, sebab Rasulullah amat menjaga diri dari perempuaan non muslim,sekalipun hanya dari melihatnya) atau mendatanginya, melainkan senantiasa dengan tersenyum. Bibir tipisnya senantiasa menyungging indah, lahir dari keinginan tulus membahagiakan orang lain.

Seorang lelaki bertanya kepada Albarra? bin Azib ra : “Apakah wajah Rasul saw seperti pedang ?” (bukankah beliau banyak berperang, apakah wajahnya bengis bak penguasa kejam?), maka menjawablah Albarra? bin Azib ra : “Tidak.. tapi bahkan wajah beliau bagai Bulan Purnama..”, (kiasan tentang betapa lembutnya wajah beliau yang dipenuhi kasih sayang) (Shahih Bukhari hadits no.3359, hadits serupa Shahih Ibn Hibban hadits no.6287).

Diriwayatkan oleh Jabir bin samurah ra :“wajah beliau saw bagaikan Matahari dan Bulan” (Shahih Muslim hadits no.2344, hadits serupa pada Shahih Ibn Hibban hadits no.6297), demikian pula riwayat Sayyidina Ali.kw, yang mengatakan : “seakan akan Matahari dan Bulan beredar di wajah beliau saw”. (Syamail Imam Tirmidzi), demikian pula diriwayatkan oleh Umar bin khattab ra bahwa “Rasul saw adalah manusia yang bibirnya paling indah”.

Al Imam Alhafidh Syeikh Abdurrahman Addeba?I mengumpulkan ciri ciri sang Nabi saw : “Beliau saw itu selalu dipayungi oleh awan dan diikuti oleh kabut tipis, hidung beliau saw lurus dan indah, Bibirnya bagaikan huruf Miim (kiasan bahwa bibir beliau tak terlalu lebar tak pula sempit dan sangat indah), Kedua alisnya bagaikan huruf Nuun, (kiasan bahwa alis beliau itu tebal dan sangat hitam dan bersambung antara kiri dan kanannya)”.

Dari Abu Hurairah ra : “Wahai Rasulullah.., bila kami memandang wajahmu maka terangkatlah hati kami dalam puncak kekhusyu’an, bila kami berpisah maka kami teringat keduniawan, dan mencium istri kami dan bercanda dengan anak anak kami” (Musnad Ahmad Juz 2 hal.304, hadits no.8030 dan Tafsir Ibn katsir Juz 1 hal.407 dan Juz 4 hal.50).

Hind bin Abi Halah (ra) menceritakan sebagai berikut: “Rasulullah (saw) memiliki pribadi mulia dan diakui sangat agung dalam pandangan orang yang melihatnya. Wajah beliau bercahaya seterang bulan purnama. Beliau sedikit lebih tinggi dari rata-rata kami tapi lebih pendek dari orang yang jangkung. Kepala beliau lebih besar dari rata-rata, dan rambut beliau agak keriting (berombak). Jika dapat dikuakan (dibelah), maka beliau kuakan, Jika tidak dapat maka beliau biarkan saja. Saat rambut beliau agak panjang, akan mencapai kuping telinga beliau. Kulit beliau berwarna cerah dan dahi beliau lebar. Alis mata beliau lengkung hitam dan tebal, diantara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila beliau emosi atau bergairah. Hidung beliau agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika kita pertama kali melihatnya, padahal tidak demikian sebenarnya. Beliau berjanggut tipis tapi penuh rata sampai di pipi. Mulut beliau sedang, gigi beliau putih cemerlang dan agak renggang. .................. Pandangan beliau selalu ditundukkan sesuai aturan (dalam Alquran), dan lebih sering melihat ke bawah dari pada ke atas. Beliau tidak pernah memelototi seseorang, pandangan mata beliau selalu menyejukkan. Beliau juga selalu berjalan agak di belakang, terutama saat melakukan perjalanan jauh dan beliau selalu lebih dulu menyapa orang yang ditemuinya di jalan.” (Hind bin Abi Halah (ra) telah diceritakan oleh Hasan bin Ali).


sumber: http://korananakindonesia.wordpress.com/2010/08/12/inilah-wajah-rasulullah-saw/
http://cara-muhammad.com/penampilan/ciri-fisik/
Wajah Rasulullah SAW Wajah Rasulullah SAW Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 6:28 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.