BERHARAP UNTUNG DI TENGAH UJIAN

PantunDakwah_UMAT ; #42

BERHARAP UNTUNG DI TENGAH UJIAN

Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

Sungai kelekar airnya jernih,

Mengalir sampai ke sungai musi.

Kuatkan sabar dan hati-hati,

Niscaya keberuntugan akan diberi.

Pada ayat terakhir surat Ali Imran, Allah, SWT. berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (QS. Ali Imran : 200)

Ayat ini sangat cocok dan tepat untuk segera diamalkan dalam situasi dan keadaan kita saat ini. 

Apalagi situasi yang dikabarkan Allah, SWT. saat ayat ini turun sangat relevan dan mirip dengan situasi yang terjadi saat ini (memang ayat-ayat Al Qur'an akan selalu relevan sepanjang masa).

Gambaran keadaan yang di alami kaum muslimin saat itu dapat kita ketahui dari ayat-ayat sebelumnya.

Mari kita baca, perhatikan dan renungkan ayat-ayat mulia itu sedikitknya dari 4 ayat sebelumnya saja, yaitu ayat ke-196. Dimana pada ayat ke-196 Allah, SWT. Berfirman:

لا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلادِ

"Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri." (QS. Ali Imran : 196)

Dalam tafsir Al Jalaalain disebutkan, bahwa :

Ayat ini turun ketika kaum muslimin mengatakan, "Musuh-musuh Allah sepengetahuan kami berada dalam kenikmatan, sedangkan kami berada dalam kesulitan." Lalu turunlah ayat ini sebagai penghibur kaum mukmin agar tidak teperdaya oleh kesenangan dunia yang diperoleh orang-orang kafir dan bebasnya mereka bergerak di seluruh negeri melakukan berbagai perdagangan, lancarnya usaha mereka, dapat bersenang-senang dan menikmati berbagai kesenangan. Semua ini sebagaimana disebutkan pada ayat selanjutnya adalah kesenangan sementara, mereka hanya menikmati sebentar dan akan dilanjutkan dengan azab yang lama.

Dalam Tafsir Al-Mukhtashar disebutkan penjelasan tentang ayat ini, yaitu:

Jangan sekali-kali kamu -wahai Nabi- merasa risau dan sedih dengan pergerakan orang-orang kafir di negeri-negeri itu, penguasaan mereka atas negeri-negeri itu, kemajuan bisnis mereka dan luasnya rezeki mereka.

Kementrian Agama RI menerbitkan tafsir ayat ini sebagai berikut:

Jangan sekali-kali kamu, wahai rasul, teperdaya atau tertipu oleh kegiatan orang-orang kafir yang bergerak dengan bebas kesana kemari di seluruh negeri dengan mengiming-imingi pangkat, harta, dan kenikmatan-kenikmatan sementara yang cepat sirna semua yang ditawarkan orang-orang kafir berupa pangkat, harta benda, dan kemewahan itu hanyalah kesenangan sementara yang tidak bernilai jika dibanding dengan pahala Allah di surga kelak yang penuh kenikmatan dan abadi. Kemudian Allah menetapkan bagi orang-orang kafir tersebut tempat kembali mereka setelah mati, ialah neraka jahanam agar mereka merasakan azab Allah. Neraka jahanam itu adalah seburuk buruk tempat tinggal bagi orang-orang kafir dan mereka yang melakukan perbuatan keji selama di dunia.

Dari ayat di atas dan tafsiran dari beberapa kitab tafsir di atas, dapat difahami bahwa saat ayat tersebut turun keadaan kaum muslimin masih dalam keadaan penuh perjuangan menghadapi kaum musyrikin, baik musyrikin Mekkah maupun orang-orang musyrik di Madinah (Yahudi, Nasrani dan orang-orang munafiq) yang masih unggul dalam jumlah SDM, kekuatan (teknologi) persenjataan dan kekuatan ekonomi.

Sehingga orang-orang Zhalim itu masih dapat bebas bergerak, merajalela untuk merencanakan dan berbuat kekerasan, penindasan, penyiksaan dan berbagai usaha yang bertujuan menghentikan perkembangan risalah Islam yang dibawa Rasulullah, SAW.

Maka Allah, SWT. mengingatkan:

لا يَغُرَّنَّكَ تَقَلُّبُ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي الْبِلادِ

"Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri." (QS. Ali Imran : 196)

مَتَاعٌ قَلِيلٌ ثُمَّ مَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمِهَادُ

"(keunggulan dan kebebasan orang-orang kafir) itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya." (QS. Ali Imran : 197)

Untuk mengahadapi upaya terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi dari orang-orang kafir tersebut Allah, SWT. menurunkan firman-Nya kepada Rasulullah, SAW dan kaum mukminin:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. Ali Imran : 200)

Melalui firman-Nya tersebut orang-orang beriman diperintahkan untuk:

1. Bersabar

2. Menguatkan kesabaran

3. Bersiap siaga, hati-hati dan waspada

4. Terus menyempurnakan takwa

Dengan 4 hal di atas, Allah menjanjikan keberuntungan.

Beruntung karena Allah, SWT akan memberikan pahala berlipat ganda kepada mereka yang terjaga kesholehannya di tengah ujian berat.

Beruntung karena telah disiapkan balasan surga bagi mereka.

لَكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نُزُلا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ لِلأبْرَارِ

"Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan-nya bagi mereka surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti." (QS. Ali Imran : 198)

Dan beruntung karena Allah, SWT. akan menurunkan pertolongan dan kemenangan.

Mari kita kaitkan pesan-pesan mulia di atas dengan keadaan kita saat ini, dimana virus Covid-19 masih merajalela, bebas merdeka berkeliaran di mana-mana tanpa diketahui keberadaannya alias pergerakan virus ini tidak terlihat oleh mata kita.

Ancaman virus ini sampai hari ini, Senin, 2 Agustus 2021 masih tinggi. 

Pertambahan pasien  positif Covid-19 baru hari ini ada di angka 22.404 orang sehingga total kasus positif (yang belum sembuh) sampai hari ini berjumlah 523.164 orang.

Saudara-saudara kita yang meninggal hari ini bertambah 1.568 orang sehingga total meninggal karena Covid-19 sejak tahun 2020 sampai hari ini  berjumlah 97.291 orang.

Oleh karena itu, marilah kita amalkan petunjuk Allah, SWT. dalam QS. Ali Imran: 200 yaitu:

1. Ishbiru (Bersabarlah)

Sukino dalam jurnal _Konsep Sabar dalam Alquran dan Kontekstualisasinya dalam Tujuan Hidup Manusia_, menyebutkan bahwa sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.

Jadi, selama selama menghadapi ujian atau musibah ini marilah kita bersabar,  jauhkan diri dari berburuk sangka kepada Allah, tahan diri dari keluh kesah kepada makhluk dan tinggalkan perbuatan-perbuatan yang justru akan semakin mengundang murka Allah, SWT.

Manfaatkan masa-masa musibah ini untuk memperbanyak istighfar dan bertaubat kepada Allah, SWT. Dekatkan diri kepada-Nya dan pasrahkan diri sepenuhnya kepada Dia Yang Maha Perkasa.

Nyatakan bahwa kita adalah hamba-Nya yang tidak berdaya, yang sangat bergantung kepada kasih sayang dari-Nya. Sebagaimana Nabi Ayyub, as yang mengadukan sakitnya kepada Allah, SWT. dengan mengatakan:

أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ 

"(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang". (QS. Al Anbiya' : 83)

2. Wa Shobiru (Kuatkan Kesabaran)

Dengan semakin banyak dan tersebarnya kasus positif Covid-19, ditambah dengan belum bisa dipastikannya kapan kurva penyebaran virus ini menurun hingga berakhir, maka sabar yang dibahas pada poin 1 di atas harus selalu kita kuatkan.

Upaya bahu membahu setiap warga masyarakat untuk saling menguatkan kesabaran, saling mendukung, saling membangkitkan semangat untuk tetap optimis mampu melewati masa-masa sulit ini harus selalu dilakukan, agar ke-putus asa-an tak pernah datang menghampiri.

3. Wa Rabithu (Bersiap Siaga)

Selalu berhati-hati dan waspada terhadap segala kemungkinan yang dapat menyebabkan terpapar virus.

Memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan baik di dalam rumah lebih-lebih ketika sedang berada di luar rumah.

Bersiap siaga atau berjaga-jaga jikalau virus penyakit telah berada di dalam tubuh kita dengan selalu berupaya menjaga dan menguatkan imunitas diri melalui berbagai makanan, minuman dan obat-obatan yang mendukung penguatan daya tahan tubuh terhadap virus tersebut.

4. Wattaqullah (Bertakwa kepada Allah)

Menjalankan perintah-perintah Allah, SWT. dan Rasul-Nya dengan segenap kemampuan serta meninggalkan semua yang dilarang Allah, SWT., berhati-hati dalam setiap tindakan jangan sampai melakukan hal-hal yang dapat menjauhkan diri dari Rahmat Allah, SWT. merupakan hal yang wajib dilakukan. Karena taqwa adalah sebab utama turunnya Rahmat dan pertolongan Allah, SWT., dan maksiat adalah sebab utama ditimpakannya malapetaka.

Allah, SWT. berfirman:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ 

"Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS. Al A'raf : 96)

Demikianlah yang Allah, SWT. kehendaki dilakukan oleh orang-orang yang beriman pada masa-masa diberikan-Nya ujian dalam kehidupan dunia.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (QS. Ali Imran : 200)

Semoga hidayah Allah, SWT. selalu bersama kita. Semoga kita semua diberikan kekuatan, kemampuan dan pertolongan dalam menghadapi segala bentuk ujian dari-Nya, aamiin

Ogan Ilir, 2 Agustus 2021

UMAT; Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

Donasikan sebagian hartamu untuk syiar agama Allah dalam setiap program kebaikan RMT. Tarbiyah Syamilah OI.

Semoga dibalas ganti dengan berlipat ganda berupa kebaikan yang banyak di dunia dan di akhirat.

Konfirmasi via komentar di blog ini.

Jazakumullah.






BERHARAP UNTUNG DI TENGAH UJIAN BERHARAP UNTUNG DI TENGAH UJIAN Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 10:54 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.