Nemu PUISI BAGUS

Nemu Puisi, katanya Karya: WS RENDRA.

Saya share  karena sangat  bagus untuk dijadikan pelajaran dalam kehidupan kita 🙏✍


Hidup itu seperti uap, 

yang sebentar saja kelihatan, 

lalu lenyap !!


Ketika orang memuji milikku, 

aku berkata bahwa ini hanya titipan saja.

Bahwa mobilku adalah titipan-Nya.

Bahwa rumahku adalah   titipan-Nya.

Bahwa hartaku adalah titipan-Nya.

Bahwa putra-putriku hanyalah titipan-Nya.


Tapi mengapa aku tidak pernah bertanya,

mengapa Dia menitipkannya kepadaku?

Untuk apa Dia menitipkan semuanya kepadaku?

Dan kalau bukan milikku,

apa yang seharusnya aku lakukan terhadap milik-Nya ini?


Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya?

Malahan ketika diminta kembali

ku sebut itu musibah,

ku sebut itu ujian,

ku sebut itu petaka,

ku sebut itu apa saja untuk melukiskan bahwa semua itu adalah derita.


Ketika aku berdoa,

ku minta titipan yang cocok dengan kebutuhan  duniawi,

Aku ingin lebih banyak harta,

Aku ingin lebih banyak mobil,

Aku ingin lebih banyak rumah,

Aku ingin lebih banyak popularitas.


Dan ku tolak sakit, 

ku tolak kemiskinan.

Seolah semua derita adalah hukuman bagiku.

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti penyelesaian matematika dan sesuai dengan kehendakku.


Aku rajin beribadah, 

maka selayaknyalah derita itu menjauh dariku.

Dan nikmat dunia seharusnya kerap menghampiriku.


Betapa curangnya aku,

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang ku dan bukan sebagai Kekasihku!


Kuminta Dia membalas perlakuan  baikku dan menolak keputusan-Nya yang tidak sesuai dengan keinginanku.


Padahal setiap hari ku ucapkan,

Hidupku dan matiku, hanyalah   untuk-Mu.


Mulai hari ini, ajari aku agar menjadi pribadi yang selalu bersyukur dalam setiap keadaan dan menjadi bijaksana, mau menuruti kehendak-Mu saja ya ALLAH.


Sebab aku yakin Engkau akan memberikan anugerah dalam hidupku.

Kehendak-Mu adalah yang terbaik bagiku.


Ketika aku ingin hidup kaya,

aku lupa bahwa hidup itu sendiri adalah sebuah kekayaan.


Ketika aku berat untuk memberi, 

aku lupa bahwa semua yang aku miliki juga adalah pemberian.


Ketika aku ingin jadi yang terkuat, 

aku lupa bahwa dalam kelemahan Tuhan memberikan aku kekuatan.


Ketika aku takut rugi,

Aku lupa bahwa hidupku adalah sebuah keberuntungan karena anugerah-Nya.


Ternyata hidup ini indah, ketika kita selalu bersyukur kepada-Nya.

Bukan karena hari ini indah kita bahagia.

Tetapi karena kita bahagia, 

maka hari ini menjadi indah.


Bukan karena tak ada rintangan kita menjadi optimis.

Tetapi karena kita optimis,

rintangan akan menjadi tak terasa.


Bukan karena mudah kita yakin bisa.

Tetapi karena kita yakin  bisa,

semuanya menjadi mudah.


Bukan karena semua baik kita tersenyum.

Tetapi karena kita tersenyum,

maka semua menjadi baik.


Tak ada hari yang menyulitkan kita,

kecuali kita sendiri yang membuat sulit.


Bila kita tidak dapat menjadi jalan besar,

cukuplah menjadi jalan setapak yang dapat dilalui orang, 


Bila kita tidak dapat menjadi Matahari, cukuplah menjadi lentera yang dapat menerangi sekitar kita,


Bila kita tidak dapat berbuat sesuatu untuk seseorang,

maka berdoalah untuk kebaikannya.

Donasikan sebagian hartamu untuk syiar agama Allah dalam setiap program kebaikan RMT. Tarbiyah Syamilah OI.

Semoga dibalas ganti dengan berlipat ganda berupa kebaikan yang banyak di dunia dan di akhirat.

Konfirmasi via komentar di blog ini.

Jazakumullah.






Nemu PUISI BAGUS Nemu PUISI BAGUS Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 9:38 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.