#2. DO'A UNTUK NEGERI

Do'a Terbaik Dari Al Qur'an; #2

DO'A UNTUK NEGERI

Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

Semoga Allah, SWT. menganugerahkan perlindungan kepada kita  dan negeri ini dari keburukan wabah. Aamiin

رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَٱرْزُقْ أَهْلَهُۥ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُم بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ

"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian." (QS. Al Baqarah : 126)

Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar dalam kitab Zubdatut Tafsir Min Fathul Qadir menyebutkan bahwa ayat di atas adalah do'a yang dibaca Nabi Ibrahim, as. sebelum beliau mendapat perintah meninggikan (membangun) pondasi Ka'bah. Tepatnya, do'a ini beliau baca ketika diperintahkan untuk meninggalkan Ibunda Hajar dan Ismail, as. di negeri Mekkah yang pada waktu itu masih berupa sebuah lembah yang tandus.

Nabi Ibrahim, as. berdo'a kepada Rabbnya agar menjadikan Mekah sebagai negeri yang aman dan damai bagi siapa saja yang memasukinya, aman bagi dirinya, hartanya, dan kehormatannya. Juga agar memberikan rejeki bagi penduduknya yang mukmin dengan buah-buahan (rizki yang baik). 

Allah pun telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim, namun orang-orang kafir tetap mendapatkan rizqi di dunia, akan tetapi haram bagi mereka masuk ke dalam surga di akhirat nanti. Karena Allah Ta’ala   kelak akan memaksa mereka untuk merasakan adzab yang pedih di neraka. 

Do'a dengan redaksi yang hampir sama, kembali Nabi Ibrahim, as. panjatkan setelah beliau kembali mengunjungi Istri dan Anaknya. Ketika itu lembah yang tandus itu sudah berair (zam-zam) dan sudah dihuni banyak orang. Beliau berdo'a:

رَبِّ ٱجْعَلْ هَٰذَا ٱلْبَلَدَ ءَامِنًا وَٱجْنُبْنِى وَبَنِىَّ أَن نَّعْبُدَ ٱلْأَصْنَامَ

"Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala." (QS. Ibrahim : 35)

Perhatikanlah betapa peduli dan khawatirnya Nabi Ibrahim kepada anak keturunannya dan manusia seluruhnya jika mereka tidak mendapatkan Rahmat dari Allah, SWT. Beliau takut jika anak keturunannya dan umat manusia menyembah berhala atau melakukan kesyirikan, padahal manusia hidup dalam nikmat Allah, SWT.

Saat manusia melakukan kesyirikan, keingkaran dan kezhaliman, maka hilanglah keberkahan dari hidup dan dari segala kenikmatan lainnya.

Oleh karena itu, marilah kita tetap bertakwa kepada Allah, SWT., jaga takwa sampai kita wafat agar berkah Allah selalu dilimpahkan, agar kita dan negeri kita dijauhkan dan diselamatkan dari segala bala' dan bencana dan agar nikmat Allah selalu diberikan hingga ke akhirat.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya." (QS. Al A'raf : 96)