MENINGGALKAN DAN MEMBENCI SUNNAH SEBAB PANDEMI?
Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha
Pada pengajian Unit 08 Tarbiyah Syamilah sore tadi, saya menyampaikan tadabbur QS. Al A'raf : 94-99.
Diantara ayat-ayat mulia itu ada 2 (dua) ayat yang sangat perlu kita renungkan dalam masa dimana kita sedang ditegur oleh Allah, SWT. dengan adanya pandemi Covid-19.
Ayat tersebut adalah ayat ke-94, 95 dan 96.
Pada ayat ke-94, Allah SWT. mengabarkan bahwa tidak ada negeri yang diutus Rasul kepada penduduknya lalu penduduk negeri itu mendustakan Rasul melainkan Allah timpakan kepada mereka Kesempitan hidup dan penderitaan.
Mungkinkah pandemi ini Allah jadikan karena mayoritas hamba-Nya telah banyak "mendustakan" Sunnah Nabi-Nya? Meremehkan bahkan mencurigai orang-orang yang menjalankan Sunnah Nabi sebagai pembuat kerusakan?
Dan Allah tegur kita dengan pandemi agar kita semua kembali merendahkan diri di hadapan-Nya. Memohon ampun dan menjalankan syari'at-Nya dan Sunnah Nabi-Nya.
Allah, SWT. berfirman:
وَمَا أَرْسَلْنَا فِي قَرْيَةٍ مِنْ نَبِيٍّ إِلَّا أَخَذْنَا أَهْلَهَا بِالْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ لَعَلَّهُمْ يَضَّرَّعُونَ
Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan merendahkan diri. (QS. Al A'raf : 94)
Lalu jika mayoritas hamba-Nya telah kembali kepada-Nya, kembali bangga mengamalkan Sunnah Nabi-Nya maka barulah Allah, SWT. akan membukakan bagi kita berkah dari langit dan bumi. Diantara berkah itu adalah Allah, SWT tunjukkan obat dan vaksin Covid-19. Sehingga kita dapat kembali beraktivitas dengan nyaman dan aman.
Allah, SWT. berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A'raf : 94)
Semoga kita dapat bersegera mengambil dan menerapkan hikmah ayat-ayat-Nya, agar Allah, SWT. pun segera menghilangkan Kesempitan hidup dan penderitaan dari kita. Aamiin
Mutiara Hidayah Dari Al Qur'an
Penulis: Ustadz MUTTAQIN Anang Toha
No comments: