JANGAN LEMAH OLEH FITNAH

Juz II
Materi ke-89

*JANGAN LEMAH OLEH FITNAH*

Oleh Ustadz Muttaqin Anang Toha, ST

Sebelum Fathul Mekkah (penaklukan kota Mekkah), orang-orang kafir senantiasa menghalang-halangi kaum muslimin pergi ke Masjidil Haram untuk menunaikan ibadah haji.

Perbuatan orang-orang kafir yang menghalang-halangi
manusia dari jalan Allah, termasuk perbuatan orang-orang kafir yang telah mengusir orang-orang Islam dari tanah kelahirannya ini disebutkan Allah sebagai suatu fitnah yang wajib diperangi, karena ia termasuk perbuatan yang bahayanya lebih dahsyat dari pada pembunuhan.

Allah, swt. berfirman,

_“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu (Mekah); dan *fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan*, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. jika mereka memerangi kamu (di tempat itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah Balasan bagi orang-orang kafir.”_ (QS. Al Baqarah : 190 -191)

Ayat-ayat di atas juga memberikan isyarat bagi kita agar tidak mudah mengurungkan niat untuk berbuat kebaikan, tidak takut kepada fitnah yang dimunculkan “setan” bersama kedengkiannya.

Allah menghendaki agar kita selalu meneguhkan hati dan memantapkan pijakan kaki di jalan Allah, hingga musuh-musuh Allah menjadi putus asa karena berbagai usahanya tidak memberikan pengaruh sedikitpun terhadap keikhlasan kita menghamba kepada Rabb (Tuhan) Pemilik Alam Semesta, sebagaimana berputus asanya Fir’aun melihat keteguhan iman ahli sihir yang ia sewa untuk mengalahkan Nabi Musa, as., sebagaimana yang telah Allah ceritakan dalam firman-Nya berikut:

“Fir'aun berkata: ‘Apakah kamu beriman kepadanya sebelum aku memberi izin kepadamu?, Sesungguhnya (perbuatan ini) adalah suatu muslihat yang telah kamu rencanakan di dalam kota ini, untuk mengeluarkan penduduknya dari padanya; Maka kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu ini); Pasti akan aku potong tangan dan kakimu dengan bersilang (tangan kanan dengan kaki kiri atau sebaliknya), kemudian sungguh aku akan menyalib kamu semua’. Ahli-ahli sihir itu menjawab: ‘Sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan Kami. Dan engkau tidak menyalahkan kami, melainkan karena  kami telah beriman kepada ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami’. (mereka berdoa): ‘Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan muslim (berserah diri kepada-Mu)’. (QS. Al A’raf : 123 – 126)

Allah, swt. memerintahkan untuk memerangi kaum kafir, sehingga tidak adalagi fitnah yang mereka lakukan terhadap kaum muslimin dan agama ini hanya untuk Allah semata.

Rasulullah, saw. bersabda,

“Saya diperintah untuk memerangi manusia hingga mereka mengucapkan, ‘Tidak ada tuhan selain Allah’. Apabila mereka telah mengucapkannya maka mereka terpelihara darahnya dan hartanya dari tindakanku kecuali menurut hak kalimah itu dan perhitungan mereka diserahkan kepada Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Disarikan dari buku *Mutiara Hidayah Dari Al Qur'an*
Penulis:
Muttaqin Anang Toha

#KetuaYayasanTarbiyahSyamilah
#PembinaROHISSMAN1TanjungBatu
#KetuaDPDIttihadulMuballighinOI
#AnggotaCorpsDaiDompetDhuafaSumsel
#PerwakilanZafatour

*Daftar Umroh Yuk.... SamoUMAT*
Daftar via WA : 085267886580
Atau kunjungi alamat kami di Belakang SMP N 1 Tanjung Batu