ANCAMAN MASA

ANCAMAN MASA

Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha


Bila Allah bersumpah menggunakan makhluq ciptaaan-NYA, menunjukkan ada hikmah dan keutamaan yang  besar dari ciptaan-Nya yang dijadikan objek sumpah-Nya.

Serta akan ada pelajaran serius yang akan Allah terangkan setelah sumpah-Nya.

Salah satu makhluq yang dijadikan objek dalam sumpah-Nya adalah MASA (waktu)

Allah swt. berfirman,

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر (ِ 3)

”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran"

Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,

لَوْ تَدَبَّرَ النَّاسُ هَذِهِ السُّوْرَةَ لَوَسَعَتْهُمْ

”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.”

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, ”Maksud perkataan Imam Syafi’i adalah surat ini telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka agar memegang teguh agama Allah dengan beriman, beramal sholih, berdakwah kepada Allah, dan bersabar atas semua itu."

Surat ke- 103 dari Al Qur'an ini, cukuplah kiranya menjadi peringatan bagi kita dan semua manusia agar tidak termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang merugi.

Yaitu dengan melewatkan hari-hari tanpa adanya peningkatan iman dan amal sholeh yang Allah ridhai.

Dengan berlalunya masa, memang bertambah hitungan usia kita, namun sadarkah kita bahwa masa  hidup kita di dunia ini sesungguhnya semakin berkurang.

Hasan Al Basri berkata,

“Wahai anak Adam! Kalian tidak lain hanyalah kumpulan hari, setiap satu hari berlalu maka sebagian dari diri kalian pun ikut pergi.”

Maka ketika kita mengingat hari kelahiran atau mengingat pergantian tahun, semestinya kita lakukan dengan memperbanyak syukur dan istighfar memohon ampun atas segala kesalahan dan kekurangan kita dalam menjalani kehidupan ini.

Karena, tidak ada satu orang pun manusia yang mampu mengulangi waktu yang sudah berlalu walau hanya satu detik.

Ketika waktu dilalui dengan maksiat lalu tidak bertaubat atau Allah tidak menerima taubat, maka yang tinggal hanyalah PENYESALAN di akhirat.

حَتَّى إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ (99) لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ كَلا إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ (100)

(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.” Sekali-kali tidak sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan­nya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. (Al-Mukminun : 99-100)

Ya Allah, kami mohon kepada-Mu wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, terimalah amal-amal sholeh yang telah kami kerjakan sepanjang masa yang telah kami lalui dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu wahai Dzat Yang Maha Pemurah."

"Ya Allah, kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam masa yang akan kami lalui dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan".



ANCAMAN MASA ANCAMAN MASA Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 8:56 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.