SABAR, SAATNYA AKAN TIBA

Mutiara Hidayah Dari Al Qur'an Juz II

Materi ke-87

SABAR, SAATNYA AKAN TIBA

Oleh Ustadz Muttaqin Anang Toha, ST

Selain keutamaan-keutamaan di atas, dalam pelaksanaan ibadah puasa juga terkandung banyak sekali pelajaran bagi setiap muslim agar menjadi pribadi yang baik dan mulia, menjadi pribadi yang bertaqwa. Allah, swt. telah menyebutkannya di dalam Firman-Nya:

_“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”_ (QS. Al Baqarah : 183)

Diantara pelajaran yang dapat kita ambil adalah saat Allah, swt. menetapkan beberapa hal yang terlarangan melakukannya selama seseorang berpuasa pada siang hari padahal di saat tidak dalam keadaan berpuasa atau pada saat malam harinya beberapa hal tersebut halal dilakukan, yaitu makan, minum, mencampuri istri, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan puasa, sebagaimana dijelaskan Allah, swt. dalam Firman-Nya pada surat Al Baqarah ayat 187 berikut: 

_"“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar, kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”_ (QS. Al Baqarah : 187)

Selain hal itu adalah suatu ketentuan yang harus kita taati di dalamnya juga terkandung pelajaran bahwa selama hidup di dunia setiap orang harus selalu mentaati perintah Allah, swt. dan tidak melakukan pelanggaran terhadap segala larangan-larangan-Nya. 

Selama hidup di dunia, setiap orang harus mampu mengalahkan setan dan menundukkan hawa nafsunya agar mampu menahan diri dari melakukan hal-hal yang dilarang Allah, swt. sampai tiba waktu ia harus meninggalkan dunia menuju tempat dan waktu dimana Allah, swt. akan memenuhi segala keinginan, seseorang yang bertaqwa dapat makan dan minum sepuas-puasnya bahkan khamr-pun dihalalkan baginya saat itu. 

Saat itu nanti ia dapat berkumpul dengan puluhan bidadari yang cantik jelita dan tetap perawan, duduk bermalas-malasan di atas sofa dan mahligai yang terbuat dari sutera dan dihiasi dengan emas permata. 

Kesenangan itu akan dapat dinikmati tanpa batas waktu, alias abadi selama-lamanya.

Dengan demikian, sesungguhnya melalui ibadah puasa baik di puasa wajib di bulan Ramadhan maupun puasa sunnah di luar bulan Ramadhan Allah, swt. hendak mengajarkan kita untuk tidak melakukan hal-hal yang terlarang melakukannya. Ibadah puasa mengajarkan kita untuk mampu menahan diri dari menyimpan, memakan, meminum, memakai dan memiliki sesuatu yang haram. 

Ibadah puasa mengajarkan kita untuk mampu menahan diri dari mendapatkan sesuatu yang halal dengan cara yang batil, seperti mencuri, merampas, menyuap, menipu, memanipulasi dan upaya-upaya bathil lainnya.

Inilah diantara hikmah diletakkannya ayat berikut ini dalam satu maqra’ yang di atasnya Allah menjelaskan tentang syari’at puasa. Allah, swt. berfirman,

_"“Dan janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan (janganlah) kamu membawa (urusan) harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain itu dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui.”_ (QS. Al Baqarah : 188)

Dari Ummu Salamah rha., Rasulullah, saw. bersabda,

“Ketahuilah, sesungguhnya aku hanyalah manusia dan datang kepadaku pengaduan sengketa. Boleh jadi ada seseorang di antarakamu yang lebih unggul hujjahnya sehingga aku memenangkannya dan

mengalahkan yang lain. Barangsiapa yang kumenangkan perkaranya sedang ia mengambil hak seorang muslim maka kemenangan itu berupa sebongkah api. Silahkan mengambilnya atau meninggalkannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

_“Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”_ (QS. Al Baqarah : 187)

Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya

Disarikan dari buku *Mutiara Hidayah Dari Al Qur'an*

Penulis: 

Muttaqin Anang Toha

#KetuaYayasanTarbiyahSyamilah

#PembinaROHISSMAN1TanjungBatu

#AnggotaCorpsDaiDompetDhuafaSumsel

#PerwakilanZafatour


*Daftar Umroh Yuk.... SamoUMAT*

Daftar via WA : 085267886580

Atau kunjungi alamat kami di Belakang SMP N 1 Tanjung Batu

SABAR, SAATNYA AKAN TIBA SABAR, SAATNYA AKAN TIBA Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 11:30 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.