ANDA BUKAN MILIK ANDA KARENA ANDA SUDAH DIBELI

Baca dan bagikan๐Ÿ™

ANDA BUKAN MILIK ANDA KARENA ANDA SUDAH DIBELI

Pelajaran Dalam QS. Al Taubah: 111

Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha


Tahukah anda bahwa diri dan semua yang kita punya selama hidup di dunia: rumah, kendaraan, usaha, harta, anak keturunan bukanlah milik kita, karena telah dibeli atau telah terjual?

Siapa yang membeli?

Kepada siapa kita telah menjual diri dan harta kita?

Apa yang kita dapatkan dari jual beli ini?

Jawabannya ada dalam firman Allah, SWT. berikut:

ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุงุดْุชَุฑَู‰ٰ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ุฃَู†ْูُุณَู‡ُู…ْ ูˆَุฃَู…ْูˆَุงู„َู‡ُู…ْ ุจِุฃَู†َّ ู„َู‡ُู…ُ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ูۚŠُู‚َุงุชِู„ُูˆู†َ ูِูŠ ุณَุจِูŠู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ ูَูŠَู‚ْุชُู„ُูˆู†َ ูˆَูŠُู‚ْุชَู„ُูˆู†َ ูۖˆَุนْุฏًุง ุนَู„َูŠْู‡ِ ุญَู‚ًّุง ูِูŠ ุงู„ุชَّูˆْุฑَุงุฉِ ูˆَุงู„ْุฅِู†ْุฌِูŠู„ِ ูˆَุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ูۚˆَู…َู†ْ ุฃَูˆْูَู‰ٰ ุจِุนَู‡ْุฏِู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ู„َّู‡ِ ูۚَุงุณْุชَุจْุดِุฑُูˆุง ุจِุจَูŠْุนِูƒُู…ُ ุงู„َّุฐِูŠ ุจَุงูŠَุนْุชُู…ْ ุจِู‡ِ ูۚˆَุฐَٰู„ِูƒَ ู‡ُูˆَ ุงู„ْูَูˆْุฒُ ุงู„ْุนَุธِูŠู…ُ

“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At Taubah : 111)

Kapan terjadinya transaksi jual beli tersebut? Saat kita masih dalam kandungan.

Allah, SWT berfirman:

ูˆَุฅِุฐْ ุฃَุฎَุฐَ ุฑَุจُّูƒَ ู…ِู†ْ ุจَู†ِูŠ ุขุฏَู…َ ู…ِู†ْ ุธُู‡ُูˆุฑِู‡ِู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชَู‡ُู…ْ ูˆَุฃَุดْู‡َุฏَู‡ُู…ْ ุนَู„َู‰ ุฃَู†ْูُุณِู‡ِู…ْ ุฃَู„َุณْุชُ ุจِุฑَุจِّูƒُู…ْ ู‚َุงู„ُูˆุง ุจَู„َู‰ ุดَู‡ِุฏْู†َุง ุฃَู†ْ ุชَู‚ُูˆู„ُูˆุง ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ุฅِู†َّุง ูƒُู†َّุง ุนَู†ْ ู‡َุฐَุง ุบَุงูِู„ِูŠู†َ 

“dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", (QS. Al A’raf : 172)

Melalui ayat di atas Allah, SWT. memaklumkan bahwa semua anak keturunan Adam (manusia) telah bersahadat atau menyatakan diri sebagai ‘abdullah (hamba Allah), itu berarti semua manusia adalah mukmin, dan kewajiban seorang mukmin adalah mengabdi kepada Allah, SWT., menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.

Hal ini diperkuat lagi dengan firman-Nya:

“dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Adz Dzariat : 56)

Dengan adanya jual beli ini berarti sejak kita dilahirkan sampai kita mendapatkan surga, maka kita tidak boleh sembarang menggunakan diri dan harta yang ada pada kita saat ini. Kita hanya boleh menggunakan keduanya kepada sesuatu yang Allah ridhoi. Karena itu semua bukan milik kita, tetapi milik Allah, SWT. Milik kita yang sebenarnya adalah semua kenikmatan di surga nanti.

Misalkan kita membeli sebuah lemari dari seorang tukang kayu, maka sejak adanya transaksi jual beli maka lemari tersebut otomatis telah berpindah hak kepemilikannya kepada kita. 

Penggunaannya terserah kita. Mau diletakkan dimana atau mau diganti warna catnya atau mau diisi apa lemari tersebut atau dibiarkan kosong atau bahkan mau dibakar atau dimusnahkan sekalipun maka sang tukang kayu tidak berhak untuk menolak apalagi marah kepada kita. Karena lemari itu bukan lagi miliknya, tetapi milik kita. Jadi terserah kita mau diapakan lemari tersebut.

Lalu suatu ketika lemari itu kita titipkan kepada seseorang untuk beberapa lama. Maka sebelum kita ambil kembali lemari tersebut, orang yang kita amanahkan menjaga lemari tersebut tidak boleh menggunakan lemari tersebut kecuali telah kita izinkan, tidak boleh dirubah warna catnya kecuali seizin kita dan terlarang keras menjualnya kepada orang lain tanpa sepengetahuan dan seizin kita.

Demikianlah seharusnya semua manusia. 

Manusia adalah lemari yang sudah terjual itu.

Manusia adalah lemari yang dititipkan tersebut.

Maka,

Sudah seharusnya kita taat kepada Allah, SWT.

Sudah seharusnya kita menjauhi apa-apa yang di larang Allah

Sudah seharusnya kita menerima segala yang ditakdirkan Allah

Sudah seharusnya kita menyerahkan diri kita kepada Allah

Karena kita bukan milik kita.

Tetapi kita adalah milik Allah, SWT

Innasholati wanusuki wamahyaya wama mati lillahi rabbil ‘alamin.

Dan Allah, SWT. akan ridho, akan menyayangi,, akan memberikan rejeki, akan memberikan perlindungan, keselamatan dan banyak kebaikan kepada hamba-hamba-Nya yang taat kepada-Nya sebelum Allah, SWT. “menyerahkan” surga kepada kita di akhirat.

Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan Itulah kemenangan yang besar.” (QS. At Taubah : 111)

Innalilahi wa inna ilaihi raji'un

Klik Channel YouTube_ku :

UMAT Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

#Taushiyah_UMAT

Semoga bermanfaat sebagai pengingat.๐Ÿ™

Ogan Ilir, 4 September 2021

UMAT; Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

Donasikan sebagian hartamu untuk syiar agama Allah dalam setiap program kebaikan RMT. Tarbiyah Syamilah OI.

Semoga dibalas ganti dengan berlipat ganda berupa kebaikan yang banyak di dunia dan di akhirat.

Konfirmasi via komentar di blog ini.

Jazakumullah.






ANDA BUKAN MILIK ANDA KARENA ANDA SUDAH DIBELI ANDA BUKAN MILIK ANDA KARENA ANDA SUDAH DIBELI Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 8:57 PM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.