DZIKIR (DO'A) KAFARATUL MAJELIS

DZIKIR (DO'A) KAFARATUL MAJELIS

#UmrohSamo_UMAT; Ustadz MUTTAQIN Anang Toha

Shobahul Khoir!

Semoga Allah, SWT. hari ini melimpahkan kepada kita rejeki, kesehatan dan pengampunan-Nya.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَآ إِلَهَ إِلَّآ أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ

"Maha Suci Engkau yaa Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau, aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."

Dzikir di atas disebut dengan Dzikir / Do'a Kafaratul Majelis, yaitu dzikir memohon ampun terhadap dosa-dosa yang mungkin dilakukan selama berada di dalam suatu majelis.

Dzikir ini juga baik sekali jika di baca di setiap awal hari (pagi) dan di penghujung hari (sore), dengan harapan agar Allah, SWT. mengampuni dosa dan kesalahan yang kita lakukan di sepanjang malam dan siang hari itu.

Abu Hurairah, ra. berkata bahwasanya Rasulullah, SAW bersabda:

 مَنْ جَلَسَ فِي مَجْلِسٍ فَكَثُرَ فِيهِ لَغَطُهُ ، فَقَالَ قَبْلَ أَنْ يَقُومَ مِنْ مَجْلِسِهِ ذَلِكَ: سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ إِلاَّ غُفِرَ لَهُ مَا كَانَ فِي مَجْلِسِهِ ذَلِكَ. رواه الترمذي.

"Barang siapa yang duduk di suatu majelis, maka ia telah banyak melakukan keluputan di dalamnya. Maka ia (hendaknya) ia berdoa sebelum ia berdiri dari tempat duduknya itu (dzikir): 'Maha Suci Engkau Wahai Allah dan dengan memujiMu, Aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Engkau', melainkan telah diampuni baginya apa yang telah ia lakukan selama di majelis itu.” (HR. At-Tirmidzi).

Dari Abi Barzah Al-Aslami, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: بِأَخَرَةٍ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَقُومَ مِنَ الْمَجْلِسِ: «سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ» فَقَالَ رَجُلٌ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّكَ لَتَقُولُ قَوْلًا مَا كُنْتَ تَقُولُهُ فِيمَا مَضَى، فَقَالَ: «كَفَّارَةٌ لِمَا يَكُونُ فِي الْمَجْلِسِ». رواه ابوداود.

"Rasulullah saw. selalu berdoa di akhir ketika beliau hendak berdiri dari tempat duduknya, 'Maha Suci Engkau Wahai Allah dan dengan memujiMu, Aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Engkau', lalu ada seseorang yang bertanya, 'Wahai Rasulullah, sungguh engkau telah mengucapkan apa yang sebelumnya belum pernah engkau katakan. Kemudian beliau bersabda.' (Doa/dzikir itu adalah) pelebur (dosa) terhadap apa yang ada di dalam majelis.” (HR. Abu Daud).

Aamiin

UMAT; Ustadz MUTTAQIN Anang Toha