#PantunDakwah_UMAT : #27
SETAN TAK DIBERI KUASA MEMAKSA
Oleh Ustadz MUTTAQIN Anang Toha
Neutron tenang bersama Proton yang positif,
Walaupun elektron senantiasa mengitari inti.
Nafsu akan tenang (Muthmainnah) bersama iman yang hanif,
Walaupun 😈 syaithon senantiasa menyulut emosi.
Dalam QS. Ibrahim : 22, Allah, SWT. mengabarkan bahwa setelah penghisaban amal orang-orang yang berat timbangan amal sholehnya menyalahkan setan yang telah menyebabkan mereka berbuat dosa dan kezhaliman. Mereka menyesal telah mengikuti setan, mereka mencerca setan lalu berharap agar Allah melimpahkan siksa untuk mereka kepada setan saja. Setanpun menjawab cercaan protes mereka dengan mengatakan bahwa sebenarnya ketika di dunia setan hanya sekedar menyeru dan mengajak untuk mengikutinya semata tanpa kuasa memaksa manusia untuk mengikuti seruan dan ajakannya itu.
Allah berfirman:
وَقَالَ ٱلشَّيْطَٰنُ لَمَّا قُضِىَ ٱلْأَمْرُ إِنَّ ٱللَّهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ ٱلْحَقِّ وَوَعَدتُّكُمْ فَأَخْلَفْتُكُمْ ۖ وَمَا كَانَ لِىَ عَلَيْكُم مِّن سُلْطَٰنٍ إِلَّآ أَن دَعَوْتُكُمْ فَٱسْتَجَبْتُمْ لِى ۖ فَلَا تَلُومُونِى وَلُومُوٓا۟ أَنفُسَكُم ۖ مَّآ أَنَا۠ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَآ أَنتُم بِمُصْرِخِىَّ ۖ إِنِّى كَفَرْتُ بِمَآ أَشْرَكْتُمُونِ مِن قَبْلُ ۗ إِنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
"Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih." (QS. Al Baqarah : 22)
Jadi, ketika ada orang yang mengikuti seruan setan maka yang juga salah adalah mereka yang mengikuti.
Kelak ketika ada manusia yang mendapatkan siksa yang pedih lalu ia menyalahkan setan bahkan mencerca setan yang telah mengajaknya, maka protes dan cercaanya itu tidak bermanfaat sama sekali, karena kesalahan ada pada dirinya sendiri.
Oleh karena itu, kokohkanlah iman sekokoh akar-akar pohon thayyibah, sehingga sekuat angin bertiup dia tetap dapat berdiri tegap menjulang dan berbuah sepanjang musim. Mendekatlah sedekat-dekatnya kepada kebenaran seperti kedekatan neutron kepada proton pada suatu atom, tetap damai walupun elektron-elektron senantiasa mengitari disekelilingnya.
Semoga dengan kuatnya iman dan semangat dalam menjalankan dan mengamalkan nilai-nilai positif (kebenaran) yang diajarkan Islam, kita dapat selamat dari pengaruh dan godaan setan.
Semoga Allah, SWT. memudahkan kita untuk istiqomah dalam iman dan kebaikan. Aamiin
No comments: