Listrik, Pelajaran Berharga Dari Sang Khaliq

L I S T R I K

Oleh Muttaqin Anang Toha, S.T

_"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu *kilat* untuk (menimbulkan) *ketakutan dan harapan*, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu *menghidupkan* bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya."_ (QS. Ar Rum : 24)

Listrik adalah salah satu ciptaan Allah yang di dalamnya terdapat banyak pelajaran kehidupan bagi manusia.

Diantaranya:
*1. Potensi besar yang termanajemen dengan baik dan sempurna akan menghasilkan manfaat besar bagi diri dan orang lain.*

Saat listrik disalurkan pada saluran yang benar, penghantar yang sesuai maka bahaya yang dikhawatirkan akan berganti dengan harapan, kebaikan dan manfaat.

Sebaliknya jika listrik tidak tersalurkan dengan baik, atau tidak tersalurkan melalui penghantar yang "recommended", menggalir melalui jalur yang terlarang, maka ketakutan akan muncul, bahaya dan kerugian menimpa.

Maka insya Allah penghargaan, barokah dan kemulian akan diberikan kepada mereka yang mampu mengarahkan, menjaga dan memastikan tersalurnya potensi besar listrik (baca : kebaikan) pada saluran yang benar sehingga menghasilkan manfaat besar bagi kehidupan diri dan orang lain.

Allah swt berfirman,
_"Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya."_ (QS. Al Maidah : 32)

Sebaliknya, seseorang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Sang Pencipta Alam Semesta atas kelalaian dan kesengajaan yang menyebabkan terjadinya keburukan kepada diri dan orang lain.

Allah swt. Berfirman,
_"Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu [membunuh] orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya."_ (QS. Al Maidah : 32)

Rasulullah saw. bersabda:

مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ الله فِي حَاجَتِهِ
“Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah akan membantu keperluannya.” (Muttafaq ‘alaih)

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ الله عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ, ةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ الله عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
“Barang siapa yang memudah kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya pada hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang dalam kesulitan niscaya akan Allah memudahkan baginya di dunia dan akhirat” (HR. Muslim).

*2. Agar Menjadi Manusia Terbaik*

Rasulullah saw. bersabda:

خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)

Melalui Listrik Allah mengajarkan kita bagaimana menjadi manusia terbaik.

Listrik dibangkitkan oleh pembangkit listrik, mengalir keluar pembangkit untuk kembali lagi ke pembangkit dengan sekejap.

Dalam perjalanannya dari dan kembali ke pembangkit, jika listrik melewati lampu, lampu pun menyala dan teranglah dunia. Ketika ia melewati kipas angin atau AC, nyamanlah dunia. Jika ia melintasi TV, Radio dan peralatan TIK lainnya, luaslah dunia.
Demikian seterusnya, sehingga ia dapat menyebarkan kebaikan disepanjang perjalanannya dari dan menuju pembangkitnya.

Kita pun demikian, diciptakan Allah dari tanah, lalu dibiarkan menjalani hidup di dunia selama waktu yang telah ditetapkan untuk kemudian harus kembali lagi menghadap Dia Yang Menciptakan.

Dan selama dalam perjalanan hidup, Allah swt. memerintahkan kita untuk sebanyak-banyaknya berbuat kebaikan, agar tidak merugi saat berjumpa dengan-Nya.

Allah swt. Berfirman,

وَالْعَصْرِ (1) إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2) إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
_“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”_ (QS. Al ‘Ashr: 1-3).

Disarikan dari buku *Mutiara Hidayah Dari Al Qur'an*
Penulis: Muttaqin Anang Toha

Yuk... UmrohSamoUMAT
#UstadzMuttaqinAnangToha
#KetuaYayasanTarbiyahSyamilah
#PembinaROHISSMAN1TanjungBatu
#KetuaDPDIttihadulMuballighinOI
#AnggotaCorpsDaiDompetDhuafaSumsel
#PerwakilanZafatour

Call Me : WA 085267886580