Cara Menghadapi Orang yang Dengki

Tadabbur QS. Al Baqarah ayat 104 - 112
Oleh Ustadz Muttaqin Anang Toha
Pada Pengajian Unit 10 Tarbiyah Syamilah Kelurahan Tanjung Batu
Rabu, 01 Maret 2017



Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, Dengki adalah menaruh perasaan marah (benci, tidak suka) karena iri yang amat sangat kepada keberuntungan orang lain.

Sifat Dengki dapat diketahui keberadaannya adalah jikalau hati merasa gundah saat melihat orang lain mendapatkan kenikmatan. 


‘Umar bin al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu berkata, “Cukup sebagai bukti si pendengki terhadapmu manakala ia merasa gundah di saat kamu bahagia.”



Jika sifat dengki telah bercokol di hati, maka berbagai kebaikan orang lain pada dirinya tiada bernilai sama sekali. Hati dipenuhi dengan prasangka buruk (suudzdzan), lisannya akan mudah menghibah bahkan memfitnah. Mudah marah karena emosi tidak stabil.

Bahkan tidak jarang membawa si pendengki berusaha menghilangkan nikmat yg diterima saudaranya dengan cara apapun, meski dengan membunuh sebagaimana terjadi pada Qobil putra Adam. 

Rasulullah saw bersabda, Janganlah kalian saling hasad (iri), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi (saling mendiamkan/ menghajr). Jadilah kalian bersaudara, wahai hamba Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Cara Menghadapi Para Pendengki

Pada masa Rasulullah saw, kaum muslimin banyak mendapatkan penentangan dari sebagian besar penduduk Mekkah, terutama oleh para pembesar Mekkah yang memiliki rada dengki kepada beliau.

Melalui QS. Al Baqarah ayat 109 - 110 Allah swt memerintahkan kaum Muslimin ketika berhadapan dengan para pendengki ini untuk melakukan hal-hal berikut:

1. Memaafkan mereka dan Berlapang dada terhadap mereka sampai turun perintah Allah berikutnya. (Antara lain perintah berhijrah ke Madinah dan pada akhirnya perintah untuk memerangi kaum kafir Mekkah)


وَدَّ كَثِيْرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ لَوْ يَرُدُّوْنَكُمْ مِّنْ بَعْدِ إِيْمَانِكُمْ كُفَّارًاۚ حَسَدًا مِّنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِّنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُوْا وَاصْفَحُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِأَمْرِهٖۗ إِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١٠٩
109. Banyak diantara Ahli Kitab menginginkan sekiranya mereka dapat mengembalikan kamu setelah kamu beriman, menjadi kafir kembali, karena rasa dengki dalam diri mereka, setelah kebenaran jelas bagi mereka. Maka maafkanlah dan berlapang dadalah, sampai Allah memberikan perintah-Nya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

2. Mendirikan Sholat, menunaikan zakat dan melakukan berbagai kebaikanlainnya, tidak terkecuali kepada mereka yang mendengki.


وَأَقِيْمُوا الصَّلٰةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِأَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِۗ إِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ ١١٠
110. Dan laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Berikut ayat al~Qur'an yang ditadabburi di Unit 10 Tarbiyah Syamilah.
يٰأَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَقُوْلُوْا رَاعِنَا وَقُوْلُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوْا وَلِلْكٰفِرِيْنَ عَذَابٌ أَلِيْمٌ ١٠٤
104. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu katakan Raa'inaa,-* tetapi katakanlah "Unzurnaa", dan dengarkanlah. Dan orang-orang kafir akan mendapat azab yang pedih.

مَا يَوَدُّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ وَلَا الْمُشْرِكِيْنَ أَنْ يُّنَزَّلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ خَيْرٍ مِّنْ رَّبِّكُمْۗ وَاللّٰهُ يَخْتَصُّ بِرَحْمَتِهٖ مَنْ يَّشَاءُۗ وَاللّٰهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيْمِ ١٠٥
105. Orang-orang yang kafir dari Ahli Kitab dan orang-orang musyrik tidak menginginkan diturunkannya kepadamu suatu kebaikan dari Tuhanmu. Tetapi secara khusus Allah memberikan rahmat-Nya kepada orang yang Dia kehendaki. Dan Allah pemilik karunia yang besar.

مَا نَنْسَخْ مِنْ اٰيَةٍ أَوْ نُنْسِهَا نَأْتِ بِخَيْرٍ مِّنْهَا أَوْ مِثْلِهَاۗ أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١٠٦
106. Ayat yang Kami batalkan atau hilangkan dari ingatan, pasti Kami ganti dengan yang lebih baik atau yang sebanding dengannya. Tidakkah kamu tahu bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu?

أَلَمْ تَعْلَمْ أَنَّ اللّٰهَ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِۗ وَمَا لَكُمْ مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ مِنْ وَّلِيٍّ وَلَا نَصِيْرٍ ١.٧
107. Tidak kamu tahu bahwa Allah memiliki kerajaan langit dan bumi? Dan tidak ada bagimu pelindung dan penolong selain Allah.

أَمْ تُرِيْدُوْنَ أَنْ تَسْأَلُوْا رَسُوْلَكُمْ كَمَا سُئِلَ مُوْسٰى مِنْ قَبْلُۗ وَمَنْ يَّتَبَدَّلِ الْكُفْرَ بِالْإِيْمَانِ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاءَ السَّبِيْلِ ١٠٨
108. Ataukah kamu hendak meminta kepada Rasulmu (Muhammad) seperti halnya Musa (pernah) diminta (Bani Israil) dahulu? Barang siapa mengganti iman dengan kekafiran, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus.

وَدَّ كَثِيْرٌ مِّنْ أَهْلِ الْكِتٰبِ لَوْ يَرُدُّوْنَكُمْ مِّنْ بَعْدِ إِيْمَانِكُمْ كُفَّارًاۚ حَسَدًا مِّنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِّنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُوْا وَاصْفَحُوْا حَتّٰى يَأْتِيَ اللّٰهُ بِأَمْرِهٖۗ إِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ١٠٩
109. Banyak diantara Ahli Kitab menginginkan sekiranya mereka dapat mengembalikan kamu setelah kamu beriman, menjadi kafir kembali, karena rasa dengki dalam diri mereka, setelah kebenaran jelas bagi mereka. Maka maafkanlah dan berlapang dadalah, sampai Allah memberikan perintah-Nya. Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

وَأَقِيْمُوا الصَّلٰةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِأَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِۗ إِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ ١١٠
110. Dan laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

وَقَالُوْا لَنْ يَّدْخُلَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ كَانَ هُودًا أَوْ نَصٰرٰىۗ تِلْكَ أَمَانِيُّهُمْۗ قُلْ هَاتُوْا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صٰدِقِيْنَ ١١١
111. Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata, "Tidak akan masuk surga kecuali orang Yahudi atau Nasrani."-* Itu (hanya) angan-angan mereka. Katakanlah, "Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar."

بَلٰى مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهٗ لِلّٰهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهٗ أَجْرُهُ عِنْدَ رَبِّهٖۖ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ ١١٢
112. Tidak! Barang siapa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah, dan dia berbuat baik, dia mendapat pahala di sisi Tuhannya dan tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.

*Keterangan:
  • Ayat 104, Raa'inaa artinya perhatikanlah kami. Tetapi orang Yahudi bersungut mengucapkannya, sehingga yang mereka maksud adalah Ra'uunah yang artinya bodoh sekali, sebagai ejekan kepada Rasulullah. Itulah sebabnya Allah menyuruh sahabat-sahabat menukar Raa'inaa dengan Unzurnaa yang artinya sama dengan Raa'inaa.
  • Ayat 111, Orang Yahudi mengatakan bahwa mereka saja yang akan masuk surga. Sedangkan orang Nasrani mengatakan bahwa mereka saja yang akan masuk surga.

Artikel sebelumnya:

Cara Menghadapi Orang yang Dengki Cara Menghadapi Orang yang Dengki Reviewed by TARBIYAH SYAMILAH on 2:38 AM Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.